REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang hari kelahiran Nabi Muhammad yang agung, semua umat Islam di belahan bumi menyambut dengan suka cita termasuk makhluk-makhluk yang berada di luar angkasa, seperti bulan, bintang, meteor, matahari, dan galaksi.
Sebagaimana dilansir dari Mimbar Jumat edisi 1181 yang diterbitkan BPMI, Abdul Rosyid Teguhdin menjelaskan hikmah merayakan Maulid Nabi. Menurut dia, jika bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad, maka mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Dia pun mencontohkan seperti kisah Abu Lahab yang senang dengan lahirnya keponakan beliau, yakni Muhammad. Bahkan, Abu Lahab sampai membebaskan salah satu budaknya yang bernama Tsuaibah karena saking senang dan gembira atas kelahiran Muhammad.
“Sehingga setiap Senin, Abu Lahab mendapatkan dispensasi ampunan (keringanan siksa kubur) dari Allah subhanahu wata'ala,” kata doktor Pendidikan Agama Islam di Sekolah Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor itu.
Dia menuturkan, bergembira dengan merayakan hari kelahiran nabi dibolehkan oleh para ulama. Menurut dia, kegembiraan itu dibuktikan dengan menyelenggarakan Maulid Nabi dengan rangkaian acara seperti membaca Alquran, membaca Maulid, mendengarkan ceramah, dan makan bersama.
Kecintaan pada Rasulullah...