Jumat 22 Sep 2023 22:24 WIB

Para Ibu di Bogor Diajak Ketahui Manfaat Pupuk Organik

Kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi.

Pelatihan membuat pupuk organik dari sampah rumah tangga bareng masyarakat yang berada di Desa Cihowe Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Pelatihan membuat pupuk organik dari sampah rumah tangga bareng masyarakat yang berada di Desa Cihowe Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekelompok relawan SDG menggelar pelatihan membuat pupuk organik dari sampah rumah tangga bareng masyarakat yang berada di Desa Cihowe Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Koordinator Wilayah SDG Jabodetabek, Farhan Ikhsan mengatakan,  kegiatan tersebut dinilai bermanfaat karena bisa mengetahui cara membuat pupuk organik.

"Kami mendorong masyarakat bagaimana caranya sampah rumah tangga bisa menjadi nilai manfaat," kata Farhan seperti dinukil pada Jumat (22/9/2023). 

Baca Juga

Dia menambahkan, kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar terutama para ibu-ibu. Hampir semua perserta yang hadir mayoritas para emak-emak. 

Menurut dia, para emak-emak mengikuti pelatihan ini lantaran mereka ingin mengetahui bagaimana proses sampah menjadi pupuk.

Farhan menjelaskan, pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga terbilang sangat murah dan mudah. 

Hanya menggunakan sayuran, gula merah dan cairan untuk membuat pupuk. Semua bahan tersebut kemudian dicampur dan disimpan di tempat suhu yang dingin selama 20 hari sampai cairannya tidak mengeluarkan aroma busuk.

"Di simpan saja selama beberapa hari hasilnya nanti sampah rumah tangga itu akan menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat dan bernilai," kata dia menambahkan. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement