REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekelompok relawan SDG menggelar pelatihan membuat pupuk organik dari sampah rumah tangga bareng masyarakat yang berada di Desa Cihowe Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Koordinator Wilayah SDG Jabodetabek, Farhan Ikhsan mengatakan, kegiatan tersebut dinilai bermanfaat karena bisa mengetahui cara membuat pupuk organik.
"Kami mendorong masyarakat bagaimana caranya sampah rumah tangga bisa menjadi nilai manfaat," kata Farhan seperti dinukil pada Jumat (22/9/2023).
Dia menambahkan, kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar terutama para ibu-ibu. Hampir semua perserta yang hadir mayoritas para emak-emak.
Menurut dia, para emak-emak mengikuti pelatihan ini lantaran mereka ingin mengetahui bagaimana proses sampah menjadi pupuk.
Farhan menjelaskan, pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga terbilang sangat murah dan mudah.
Hanya menggunakan sayuran, gula merah dan cairan untuk membuat pupuk. Semua bahan tersebut kemudian dicampur dan disimpan di tempat suhu yang dingin selama 20 hari sampai cairannya tidak mengeluarkan aroma busuk.
"Di simpan saja selama beberapa hari hasilnya nanti sampah rumah tangga itu akan menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat dan bernilai," kata dia menambahkan.