Jumat 22 Sep 2023 20:14 WIB

Aktivitas Sesar Lokal Penyebab Gempa Tektonik 4,6 M di Buton Selatan

Gempa bumi tersebut terjadi pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 02.23 WITA.

Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebutkan bahwa aktivitas sesar lokal di barat daya Kabupaten Buton Selatan (Busel) menyebabkan gempa bumi tektonik berkekuatan 4,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Busel, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin melalui keterangan resminya Jumat (22/9/2023), mengatakan bahwa gempa bumi tersebut terjadi pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 02.23 WITA. "Hari Jumat, 22 September 2023 pukul 02.23 WITA, wilayah Kabupaten Buton Selatan diguncang gempa bumi tektonik," kata Rudin.

Baca Juga

Dia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan informasi gempa bumi tersebut berkekuatan 4,6 magnitudo dengan titik gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 6.22 lintang selatan (LS) 122.63 BT.

"Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 kilometer, barat daya Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 kilometer," sebutnya.

Rudin mengungkapkan bahwa dari hasil pengamatan BMKG, gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal di Barat Daya Kabupaten Busel, Provinsi Sultra. Dia menjelaskan bahwa berdasarkan laporan, gempa bumi tersebut dirasakan di Buton dengan getaran nyata seakan-akan ada truk yang berlalu.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," sebut Rudin.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari itu juga menuturkan bahwa berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan belum tidak terjadi gempa bumi susulan di daerah tersebut. "Hingga pukul 03.26 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi gempa bumi susulan," jelasnya.

Meski begitu, Rudin tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi," imbau Rudin.

Dia juga meminta kepada masyarakat agar memeriksa dan memastikan bangunan rumah mereka cukup untuk tahan gempa bumi atau tidak adanya kerusakan akibat getaran gempa bumi yang baru-baru saja melanda.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement