Sabtu 23 Sep 2023 05:28 WIB

Kolaborasi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kolaborasi membuka akses pelatihan Sertifikasi Kompetensi Kerja dibidang konstruksi. 

Red: Budi Raharjo
German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ), PT Tatalogam Lestari, PT Tata Metal Lestar, dan Habitat Humanity Indonesia, berkolaborasi menggelar program peningkatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Banten.
Foto: .
German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ), PT Tatalogam Lestari, PT Tata Metal Lestar, dan Habitat Humanity Indonesia, berkolaborasi menggelar program peningkatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ), PT Tatalogam Lestari, PT Tata Metal Lestar, dan Habitat Humanity Indonesia, berkolaborasi menggelar program peningkatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Banten. Kolaborasi membuka akses pelatihan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) dibidang konstruksi. 

Program Development Specialist Habitat Humanity Indonesia, Yudha Winarno menjelaskan ada dua hal yang mendasar sehingga program ini penting dilakukan. Pertama karena masih banyak rumah-rumah di Indonesia yang dibangun tidak sesuai dengan standart building code atau standar bangunan layak huni, baik secara konstruksi maupun juga secara aspek sosial. 

Padahal Indonesia terletak di cincin api dunia sehingga berisiko terpapar bencana seperti gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami. "Dan ketika ada kejadian bencana itu banyak korban meninggal sebenarnya bukan hanya karena akibat gempa misalnya, tapi justru karena rumah yang tidak layak huni itu secara struktur rentan dan mudah rubuh sehingga itu membuat korban bertambah," ujar Yudha.

"Ini penting karena mandat Habitat selain sebagai sebuah organisasi nonprofit yang ingin memberikan bantuan rumah layak huni dan fasilitas dasar seperti toilet dan akses air bersih, kita juga concern untuk melakukan respon kebencanaan,” kata dia menambahkan.