Sabtu 23 Sep 2023 19:18 WIB

Didatangi Jeffry Geovani Cs, Kaesang Bantah Jadi Ketum PSI

Kaesang Pangarep menyayangkan, PSI tidak lolos ke Senayan pada Pileg 2019.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Elite PSI, Jeffry Geovani, Giring Ganesha, hingga Grace Natalie disambut Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono di iba di kediaman Presiden Jokowi, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023).
Foto: Republika/Alfian Choir
Elite PSI, Jeffry Geovani, Giring Ganesha, hingga Grace Natalie disambut Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono di iba di kediaman Presiden Jokowi, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep diisukan bakal menjadi ketua umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dia disebut-sebut bakal meneruskan tongkat kepemimpinan Giring Ganesha Djumaryo sebagai ketua umum (ketum) DPP PSI.

Dia pun membantah hal itu, termasuk ditargetkan membawa PSI lolos ke Senayan pada Pemilu 2024. "(Jadi ketum) saya masih anggota. Ya wis pokoknya didoakan saja," kata Kaesang di kediaman pribadi Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023).

Baca Juga

Kaesang secara resmi bergabung menjadi kader PSI per Sabtu. Uniknya, seluruh elite PSI datang dari Jakarta untuk menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) PSI berukuran besar kepada Kaesang. Hal itu menandakan betapa pentingnya bergabungnya Kaesang bagi PSI.

Pantauan Republika.co.id di lokasi, Ketua Dewan Pembina DPP PSI Jeffry Geovani, Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie, Sekretaris Dewan Pembina Raja Juli Antoni, Ketum Giring Ganesha Djumaryo, dan Sekjen Isyana Bagoes Oka ikut hadir menyaksikan penyerahan KTA untuk Kaesang. Bahkan, Jeffry yang jarang muncul di publik demi bertemu Kaesang.

Menurut Kaesang, PSI sebenarnya merupakan partai bagus yang berisikan para anak muda. Namun, ia menyayangkan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 gagal masuk ke DPR RI. Padahal, sejumlah kader, seperti Tsamara Amany dipastikan meraih kursi.

Sayangnya, karena tidak lolos parliamentary threshold empat persen maka kursi yang diraih kader PSI di Senayan, hangus. Adapun PSI pada Pileg 2019 hanya meraih 1,8 persen.

"Saya lihat juga PSI ini partai yang bagus yang diisi oleh anak-anak muda yang berintegritas, mereka juga punya kompetensi dan yang penting adalah mereka adalah punya semangat untuk membuat Indonesia jauh lebih baik. Cuma kok ya sayangnya itu mereka nggak masuk Senayan itu lho," katanya.

Kaesang pun sempat mencontohkan salah satu partai di Thailand yang memenangkan pemilu sebelumnya. Adapun pemimpin partai itu adalah tergolong kelompok muda, yaitu Pita Limjaroenrat yang masih berusia 43 tahun. Hal tersebut juga menjadi alasan Kaesang membulatkan tekad bergabung PSI.

"Coba kita lihat itu di Pemilu Thailand yang menang kan Partai Move Forward. Kalau mereka bisa kenapa di Indonesia nggak bisa?" kata Kaesang menekankan.

"Setelah itu saya pikir dan saya sudah berkomitmen dan memantapkan hati untuk berjuang bersama PSI dan alhamdulillahnya juga saya juga sudah dapat izin dan restu dari istri saya," kata Kaesang menegaskan.

Tanggapan Giring...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement