Sabtu 23 Sep 2023 20:15 WIB

Harga Cabai di Padang Panjang Merangsak Naik

Fluktuasi harga terjadi pada 21 komoditi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Lida Puspaningtyas
Petani menyiram lahan pertanian untuk ditanami cabai di persawahan desa Keblukan, Kaloran, Temanggung, Jateng, Selasa (19/9/2023). Saat kemarau seperti saat ini sebagian besar petani di kawasan tersebut beralih dari tanaman padi ke tanaman palawija atau sayuran yang tidak membutuhkan banyak air.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Petani menyiram lahan pertanian untuk ditanami cabai di persawahan desa Keblukan, Kaloran, Temanggung, Jateng, Selasa (19/9/2023). Saat kemarau seperti saat ini sebagian besar petani di kawasan tersebut beralih dari tanaman padi ke tanaman palawija atau sayuran yang tidak membutuhkan banyak air.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga, mengatakan memasuki pekan ke tiga September 2023, harga cabai mulai mengalami kenaikan.

Putra menyebut harga cabai rawit di Pasar Pusat Padang Panjang setelah turun pekan lalu kali ini naik Rp3.250 dari Rp 41.375 menjadi Rp 44.625/kg.

Tak hanya cabai rawit, cabai hijau juga ikutan naik. Dari sebelumnya Rp36.500, naik Rp1.000 menjadi Rp37.500/kg.

"Sementara cabai merah justru turun menjadi Rp46.000 dari sebelumnya Rp47.875. Atau turun Rp1.875," kata Putra, Sabtu (23/9/2023).

Selain cabai rawit dan cabai hijau, Putra menyebut kenaikan harga tertinggi dialami bawang daun dan ikan asin teri. Bawang daun naik Rp6.000 dari Rp14.000 menjadi Rp20.000/kg. Sedangkan ikan asin teri naik Rp5.000 dari sebelumnya Rp85.000 menjadi Rp90.000/kg.

Sementara itu tujuh komoditas lainnya, naik harga pada range Rp500 sampai Rp2.000. Seperti seledri naik Rp2.000 dari Rp20 ribu menjadi Rp22.000/kg. Kacang kedelai naik Rp500 dari Rp12.500 menjadi Rp13 ribu/kg.

Sawi bola naik Rp1.000 dari Rp6.000 menjadi Rp7.000/kg. Ikan kembung naik Rp1.250 dari Rp61.250 menjadi Rp62.500/kg. Gula pasir naik Rp250 dari Rp15.625 menjadi Rp15.875/kg. Beras kualitas II naik Rp187 dari Rp16.313 menjadi Rp16.500/kg. Daging ayam broiler naik Rp125 dari Rp26 ribu menjadi Rp26.125/kg.

Secara umum menurut Putra, harga-harga 51 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 21 komoditi, dengan rincian 11 komoditi alami kenaikan harga dan 10 komoditi alami penurunan harga.

Komoditas utama yang mengalami penurunan harga selain cabai merah adalah telur ayam ras dari Rp28.600 menjadi Rp28.400/kg. Bawang merah dari Rp20.125 menjadi Rp20.000/kg. Bawang putih dari Rp35.625 menjadi Rp34.125/kg.

Selain itu komoditi yang juga ikut turun di antaranya tepung terigu Segitiga Biru dari Rp14.000 menjadi Rp13.750/kg. Telur ayam kampung dari Rp59.800 menjadi Rp59.225/kg. Telur itik dari Rp35.400 menjadi Rp34.800/kg. Buncis dari Rp12.000 menjadi Rp10.000/kg. Wortel dari Rp13.000 menjadi Rp12.000/kg. Jeruk dari Rp16.000 menjadi Rp15.000/kg.

"Komoditas utama lainnya relatif stabil. Di antaranya beras kualitas I stabil pada harga Rp17.500/kg. Beras kualitas III stabil pada harga Rp14.500/kg. Daging sapi stabil pada harga Rp145.000/kg dan minyak goreng curah stabil pada harga Rp15.000/kg," ujar Putra.

Putra menyebutkan, sesuai hasil rapat evaluasi penanganan inflasi Kota Padang Panjang, pertama untuk upaya pengendalian kenaikan harga beras dilakukan pengendalian hama tikus di Padang Panjang dan sekitarnya oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan).

Kedua, untuk menyukseskan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Padang Panjang pada September, Oktober dan November 2023 dilakukan Dispangtan bersama Dinsos PPKBPPPA, Kecamatan dan Kelurahan. Ketiga, digitalisasi Pendataan Penggilingan Padi dan Stok Beras di Penggilingan dilaksanakan Dispangtan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement