Senin 05 May 2025 13:15 WIB

Sektor Pertanian Tumbuh Double Digit, Topang Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal I 2025

Ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini diketahui hanya 4,87 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Foto udara petani menjemur padi saat panen raya di Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Ahad (27/4/2025). Sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 tumbuh double digit.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Foto udara petani menjemur padi saat panen raya di Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Ahad (27/4/2025). Sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 tumbuh double digit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa sektor pertanian menjadi industri yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025. Ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini diketahui hanya menyentuh angka 4,87 persen. 

“Sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 tumbuh double digit sebesar 10,52 persen,” ungkap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).

Baca Juga

Amalia mengatakan, sektor pertanian tumbuh didorong oleh adanya panen raya, meningkatnya produksi pertanian, serta meningkatnya permintaan domestik. Tanaman pangan tercatat tumbuh 42,26 persen, ditopang oleh panen raya padi dan jagung. Lalu, peternakan tumbuh 8,83 persen, sejalan dengan peningkatan permintaan domestik daging dan telur saat momen Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025 Masehi. 

“Dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan I 2025, lapangan usaha pertanian menjadi sumber pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar 1,11 persen,” ujarnya.  

Selain itu, Amalia menuturkan, pertumbuhan ekonomi ini juga ditopang oleh lapangan usaha yang memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu industri pengolahan yang memberikan sumber pertumbuhan 0,93 persen, perdagangan sebesar 0,66 persen, dan informasi dan komunikasi yang memberikan sumber pertumbuhan 0,53 persen. 

Lebih lanjut, BPS menyoroti sejumlah lapangan usaha lainnya, selain sektor pertanian. BPS mencatat industri pengolahan mengalami pertumbuhan yang positif pada kuartal I 2025, yakni sebesar 4,55 persen. Amalia menyebut, pertumbuhan industri pengolahan didorong oleh permintaan domestik maupun luar negeri. 

Perinciannya, industri makanan dan minuman tumbuh 6,04 persen, ditopang oleh permintaan selama Ramadhan dan Idulfitri, serta peningkatan aktivitas industri penggilingan padi dan penyosohan beras. Lalu, industri logam dasar tumbuh 14,47 persen, sejalan dengan peningkatan permintaan luar negeri untuk logam dasar khususnya besi dan baja. 

“Hal ini juga seiring dengan program hilirisasi yang didorong oleh pemerintah,” ujar Amalia. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement