REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Kebakaran melanda sebuah rumah di Dusun Dua, Desa Cipicung, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Peristiwa itu diduga akibat anak pemilik rumah bermain api saat kedua orang tuanya pergi.
Berdasarkan informasi UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan, rumah warga tersebut dilanda kebakaran pada Sabtu (23/9/2023) malam. Rumah itu dihuni pasangan suami istri yang bekerja sebagai buruh harian lepas dan anak-anaknya.
Saat terjadi kebakaran, menurut Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan M Khadafi Mufti, pasangan suami istri itu sedang melayat ke rumah kerabat, yang tak jauh dari tempat tinggal mereka. Anak pertama pasangan tersebut, yang berusia 12 tahun, kemudian memberi kabar. “Bahwa rumah mereka kebakaran,” kata Khadafi, Ahad (24/9/2023).
Mendapat kabar itu, pasangan suami istri tersebut segera pulang ke rumah dan meminta pertolongan warga sekitar untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Lantaran kencangnya embusan angin, api dikabarkan cepat merembet.
Kejadian kebakaran itu dilaporkan aparat desa setempat kepada UPT Damkar Kabupaten Kuningan. Dua unit kendaraan damkar dikerahkan ke lokasi. Api akhirnya bisa ditangani setelah upaya pemadaman sekitar satu jam. Dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu.
Menurut Khadafi, berdasarkan hasil pengumpulan data, diduga kebakaran rumah itu berawal dari aktivitas anak pemilik rumah yang masih berusia empat tahun. Balita tersebut diduga tengah main masak-masakan dan membakar tukur sate di kompor.
Tusuk sate yang dalam kondisi terbakar kemudian dibawa ke kamar. Namun, kata Khadafi, diduga tusuk sate itu mengenai tangannya, sehingga balita tersebut kaget dan melemparkan tusuk sate itu, sehingga membuat kasur terbakar. Api lantas merembet ke bagian rumah lainnya.
Selain bangunan rumah yang berukuran sekitar enam kali sembilan meter, api juga dilaporkan membakar televisi, telepon genggam, lemari pakaian, ranjang, juga sejumlah perabot rumah tangga lainnya. “Estimasi total kerugian sekitar Rp 141.700.000,” kata Khadafi.