REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengimbau serta mengajak masyarakat untuk melaksanakan Shalat Istisqa untuk meminta hujan di tengah kekeringan panjang pada musim kemarau ekstrem.
"Sesuai arahan Kepala Kemenag Sulsel KH Khaeroni mengimbau umat Islam dimanapun berada, khususnya di Sulsel, untuk melaksanakan Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan bagi umat Islam," ujar Humas Kanwil Kemenag Sulsel Mawardi Siradj di Makassar, Jumat (24/9/2023).
Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diperkirakan berlangsung hingga Oktober untuk beberapa wilayah di Indonesia, dan musim hujan baru dimulai pada November 2023.
Hal ini menyebabkan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia yang berimplikasi pada ancaman gagal panen sampai potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Ia mengingatkan setiap kejadian pasti ada sebab musababnya, sehingga manusia harus melakukan koreksi diri. Selanjutnya, sesuai petunjuk Agama Islam bermohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) agar hujan turun dengan melaksanakan Shalat Istisqa.
"Kami menganjurkan agar Shalat Istisqa ini bisa dilaksanakan di seluruh rumah ibadah, lapangan, dan alun alun. Bagi umat agama lain diimbau agar bisa melaksanakan doa dan ibadah sesuai ajaran dan keyakinannya di tempat ibadah masing masing," ujarnya.
Hal tersebut, menurutnya, sejalan dengan imbauan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar umat Muslim di seluruh Indonesia melaksanakan Shalat Istisqa untuk meminta hujan sebagai ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kepada Allah SWT.
Lihat halaman selanjutnya >>>