Ahad 24 Sep 2023 20:45 WIB

PG Assembagoes Situbondo Jalin Kemitraan dengan Petani Tebu

Forum temu kemitraan jadi saran PG dan petani meluruskan hal-hal yang simpang siur.

Red: Fuji Pratiwi
Pabrik Gula Assembagoes di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Foto: Antara
Pabrik Gula Assembagoes di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Manajemen Pabrik Gula Assembagoes, Situbondo, Jawa Timur, terbuka menjalin kemitraan dengan semua pihak selama musim giling termasuk para petani tebu.

"Kami selalu terbuka dan melibatkan petani tebu dengan bingkai kemitraan, segala sesuatu dibicarakan di forum temu kemitraan termasuk di antaranya terkait kualitas tebangan," kata General Manajer PG Assembagoes Situbondo Mulyono dalam keterangannya di Situbondo, Jawa Timur, Ahad (24/9/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan bahwa forum temu kemitraan merupakan wadah komunikasi antara manajemen pabrik gula dengan petani tebu mitra diadakan secara berkala ketika menjelang musim giling dimulai.

Sebelumnya, lanjut Mulyono, pada saat forum temu kemitraan wilayah dan forum temu kemitraan PG khusus menjelang musim giling sudah membahas terkait teknis giling mulai pola kemitraan yang tahun ini berupa bagi hasil hingga penentuan kualitas bahan baku tebu yang dikirim ke pabrik gula, dan menjadi kesepakatan dalam kontrak giling. Mulyono menyampaikan kriteria yang ditetapkan yaitu manis bersih segar yang berarti tebu yang ditebang sesuai tingkat kemasakannya, bersih dari pucukan, sogolan, daduk dan trash serta segar (green cane) karena mempengaruhi rendemen.

Sementara Manajer Kualitas PG Assembagoes Lukman menambahkan kualitas bahan baku akan kembali kepada petani tebu sehingga sangat penting menjaga objektivitas dalam menilai kualitas tebu. "Kalau memang sesuai standar manis bersih segar (MBA) ya dimasukkan dalam klasifikasi A, selanjutnya disesuaikan sesuai persentase kadar trash dan MBS-nya," kata dia.

Lukman juga menanggapi pengaduan salah satu petani terkait kriteria bahan baku tebu. Dia menyatakan bahwa manajemen PG Assembagoes sudah mempersilahkan pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat setempat untuk turut memantau proses giling di di PG Assembagoes.

"Di forum temu kemitraan, manajemen sudah menyampaikan agar APTR menempatkan petugas untuk turut memantau proses giling sebagaimana giling tahun sebelumnya terakhir dilakukan di tahun 2017, ada petugas dari APTR karena tahun sesudahnya pola menjadi SPT bukan bagi hasil. Kami juga sudah menjelaskan dan mengajak yang bersangkutan untuk turut memeriksa dokumen dan rekaman CCTV untuk validasinya," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement