REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- CEO Inter Milan, Beppe Marotta, mengakui bahwa Serie A Liga Italia diguncang oleh belanja besar-besaran yang dilakukan Liga Pro Saudi musim panas ini. Ia mengatakan, Serie A perlu melihat Liga Pro Saudi sebagai ancaman.
Klub-klub Arab Saudi belanja besar-besaran pada musim panas ini dengan menawarkan gaji besar kepada bintang-bintang Eropa. Tawaran itu pun berhasil menggaet pemain top seperti Karim Benzema, Sadio Mane, Cristiano Ronaldo, dan Neymar. Dengan cepat pamor Liga Pro Saudi pun meningkat.
“Kami masih harus mengevaluasi dampak dari skenario baru ini dengan hati-hati karena saat ini kami telah kehilangan daya saing karena negara-negara Arab telah mengambil pemain yang tidak dalam masa pensiun dini," ujar Marotta dilansir dari Tribalfootball, Selasa (26/9/2023).
Menurut Marotta, ada risiko besar yang akan diterima jika membiarkan Arab Saudi terus menjalankan langkah gilanya. Serie A, katanya, akan menjadi miskin karena secara pendapatan ekonomi yang bersumber dari hak siar akan berkurang.
"Rupanya ada keuntungan finansial dengan menjualnya karena kita membawa pulang uang, tapi kita perlu membatasi transfer untuk melindungi kita, aset teknis," ia menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Marotta juga bicara tentang pembicaraan kontrak baru Federico Di Marco. Marotta senang dengannya karena mempunyai rasa memiliki besar. Dari sudut pandang nilai, Di Marco terus berkembang.
"Kami akan bertemu dengan direktur olahraga kami (Piero) Ausilio dan saya ingin membicarakan perpanjangan daripada perpanjangan karena itu berarti nilai-nilai seperti rasa memiliki tercapai. Rasa hormat maksimal untuk Federico," jelas Marotta.