REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ratusan kasus kebakaran terjadi di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, pada 2023 ini. Nilai kerugian akibat kejadian kebakaran ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 45 miliar.
Berdasarkan data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, sejak awal tahun hingga 23 September lalu, tercatat 220 kejadian kebakaran. Paling banyak kejadian kebakaran rumah. “(Kebakaran) Bangunan perumahan 81 kali,” kata Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana kepada Republika, Senin (25/9/2023).
Selain itu, terdata kebakaran bangunan umum (toko, kios, rumah makan, sekolah, kantor, gudang) sebanyak 46 kali dan kebakaran alang-alang/tumpukan sampah/lahan kosong sebanyak 36 kali.
Pada 2023 ini juga terjadi dua kasus kebakaran di area pasar, yaitu di Pasar Cimol Gedebage dan Pasar Sadang Serang. Gun Gun mengatakan, ada tiga pabrik juga yang dilanda kebakaran, 28 gardu listrik/kabel listrik, dan sebelas kendaraan, baik roda empat, roda tiga, maupun roda dua.
Menurut Gun Gun, kejadian kebakaran ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Sementara 48 orang terluka atau terdampak kebakaran, seperti mengalami luka bakar, luka ringan, lecet, ataupun sesak napas.
Kebakaran juga menimbulkan kerugian materiel. “Jumlah kerugian kebakaran diperkirakan mencapai Rp 45.833.900.000. Sedangkan jumlah yang berhasil diselamatkan Rp 356.457.545.000,” kata Gun Gun.
Soal penyebab kebakaran, Gun Gun mengatakan, ada berbagai macam. Sebanyak 16 kejadian kebakaran dilaporkan dipicu kompor gas, 21 kejadian akibat korsleting listrik, dan 16 kasus dipicu hal lain. Menurut dia, 167 kasus kebakaran masih diselidiki penyebabnya.
Gun Gun mengatakan, kondisi cuaca turut berpengaruh terhadap kejadian kebakaran ini. “Penyebabnya banyak. Termasuk fenomena panas dampak El Nino,” kata dia.