Selasa 26 Sep 2023 12:55 WIB

Kontroversi Wamil BTS Mencuat Lagi, Buntut 'Dibebaskannya' Atlet E-Sport Korea dari Wamil

Pembebasan atlet e-Sport dari wamil menghidupkan kembali kontroversi lama wamil BTS.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Jin BTS (kiri) dan J-hope BTS (kanan) memakai seragam militer. Aktivitas wamil BTS kembali mencuat setelah Pemerintah Korsel membebaskan atlet e-sport dari kewajiban wamil.
Foto: Dok. BigHit
Jin BTS (kiri) dan J-hope BTS (kanan) memakai seragam militer. Aktivitas wamil BTS kembali mencuat setelah Pemerintah Korsel membebaskan atlet e-sport dari kewajiban wamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Korea Selatan mengumumkan bahwa atlet e-Sports bisa mendapatkan pengecualian wajib militer dengan memenangkan emas di Asian Games. Kabar tersebut menghidupkan kembali kontroversi lama yang melibatkan grup K-pop BTS. 

Dilansir Koreaboo pada Selasa (26/9/2023), di Korea Selatan, setiap pria yang meraih medali emas di Asian Games dibebaskan dari wajib militer selama 18 bulan seperti biasanya. Dengan e-Sports yang kini dimasukkan sebagai ajang perebutan medali, pemain papan atas seperti kapten tim Lee Sang-hyeok (juga dikenal sebagai “Faker”) memiliki banyak hal yang dipertaruhkan.

Baca Juga

Meskipun pengecualian ini biasa diperuntukkan bagi atlet elite dan musisi klasik, yang mencerminkan peran mereka dalam meningkatkan prestise nasional, pengecualian ini juga menjadi bahan perdebatan. Untuk memberikan konteks tertentu, Son Heung-min, pesepakbola terkenal dan striker klub Liga Premier Inggris Tottenham Hotspur, menghindari tugas militer penuh setelah tim nasional sepak bola Korea Selatan mengamankan medali emas di Asian Games 2018. Namun, BTS, meskipun memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara dan popularitas K-Pop global yang luar biasa, tidak dianggap sebagai pengecualian.

Anggota seperti Jin, J-Hope, dan Suga telah mendaftar atau akan segera menjalani wajib militer. Perdebatan ini semakin memanas ketika, dalam survei Gallup tahun 2022, sekitar 33 persen warga Korea Selatan menyatakan penolakannya terhadap kemungkinan pengecualian militer bagi artis K-pop, meskipun ada niat untuk memastikan kemajuan yang tidak terputus bagi grup seperti BTS. 

Dengan kemunculan perdana e-Sports di Asian Games dan mengingat dominasi Korea Selatan di bidang ini, diskusi seputar pengecualian ini kembali meningkat. Meskipun pelatih tim nasional, Kim Jeong-gyun, meremehkan perdebatan tersebut dan menekankan “rasa tanggung jawab” para pemain, hal ini tetap menjadi kekhawatiran yang tidak dapat disangkal bagi para atlet muda e-Sports.

Profesor Choi Eun-kyoung...

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement