REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ilmu pengetahuan telah menemukan beberapa pola berbeda mengenai kapan seseorang cenderung meninggal. Sama seperti Anda memiliki ‘jam tubuh’ yang membantu menentukan kapan Anda bangun dan tidur, jam ini juga memengaruhi waktu kematian Anda- dengan ‘lonjakan’yang berbeda di pagi hari.
Penelitian lain menunjukkan bahwa hari-hari tertentu dalam sepekan jauh lebih mematikan -dan pada satu hari tertentu dalam setahun terdapat lebih banyak kematian dibandingkan hari lainnya. Yang menjadi pertanyaan adalah jam berapa kemungkinan besar Anda akan meninggal?
Dilansir Daily Mail, Selasa (26/9/2023), menurut ilmu pengetahuan, jam biologis Anda tidak hanya membuat Anda merasa lapar dan mengantuk, tetapi juga memengaruhi kapan Anda meninggal. Menurut penelitian Harvard Medical School yang diterbitkan pada tahun 2012, waktu orang yang paling mungkin meninggal adalah pukul 11.00.
Profesor Clifford Saper, penulis utama makalah ini mengatakan hampir semua proses fisiologis memiliki ritme sirkadian. Artinya, proses tersebut terjadi terutama pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.
“Bahkan ada ritme sirkadian kematian, sehingga pada populasi umum, rata-rata orang cenderung meninggal di pagi hari. Sekitar pukul 11.00 pagi adalah waktu rata-rata,” ujar Profesor Saper.
Namun gambarannya sebenarnya sedikit lebih kompleks dari itu. Penelitian Saper, yang melibatkan 1.200 orang sehat berusia 65 tahun, menemukan bahwa orang dengan genotipe tertentu (varian genetik yang dibawa seseorang) memiliki pola tidur yang berbeda— dan rata-rata waktu kematian yang berbeda.
Orang dengan genotip G-G (guanine-guanine) cenderung tidur sekitar satu jam lebih lambat, secara umum, dan meninggal sekitar pukul 18.00, bukan pukul 11.00 pada saat kebanyakan orang meninggal. “Sebenarnya ada gen yang memprediksi kapan Anda akan mati. Untungnya bukan tanggalnya, tapi jamnya,” ujar Saper.
Pada hari apa dalam setahun Anda paling mungkin meninggal?
Lebih banyak orang meninggal pada bulan-bulan musim dingin dibandingkan waktu lainnya dalam setahun, menurut statistik dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Januari dan Desember cenderung menjadi bulan paling mematikan dalam setahun- namun analisis Profesor David Philips terhadap 57 juta sertifikat kematian antara tahun 1979 dan 2004 menunjukkan bahwa suatu hari adalah hari yang paling mematikan.
Philips menemukan bahwa Tahun Baru adalah tahun yang paling mematikan— dan alasannya bukan karena perayaan, pesta, atau kecelakaan lalu lintas. “Pola ini muncul pada setiap penyebab kematian alami, namun tidak pada penyebab eksternal seperti kecelakaan mobil. Sulit untuk memahami mengapa hal itu terjadi,” katanya.
Lalu, hari apa dalam sepekan Anda paling mungkin meninggal? Analisis terhadap 39 juta kematian antara tahun 1999 dan 2004 menemukan bahwa ada satu hari dalam sepekan di mana Anda paling mungkin meninggal, yaitu hari Sabtu.
Para peneliti di LiveScience menganalisis data CDC untuk semua kematian dan menemukan peningkatan kematian yang Kecil namun signifikan pada hari Rabu. Beberapa alasan di balik hal ini cukup sederhana, yakni kematian akibat overdosis obat-obatan terlarang, kecelakaan mobil, dan senjata api mencapai puncaknya pada hari Sabtu.
Penelitian yang lebih baru pada tahun 2018 menemukan bahwa Anda masih lebih mungkin meninggal ketika dirawat di rumah sakit pada akhir pekan. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, menemukan bahwa, di antara pasien yang mengalami serangan jantung, 25,2 persen bertahan hidup pada hari kerja, sementara 21,9 persen bertahan hidup pada akhir pekan serta malam hari.