Selasa 26 Sep 2023 14:29 WIB

Mengapa Surat Al-Fatihah Dijadikan Pembuka Alquran? Ini Rahasianya Menurut Ulama    

Suratt Al-Fatihah mempunyai sejumlah keutamaan

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah mempunyai sejumlah keutamaan
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah mempunyai sejumlah keutamaan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA— Sebagai surat pembuka Alquran, al-Fatihah juga memiliki beberapa sebutan. Lebih-lebih karena Al-Fatihah merangkum seluruh isi dalam Alquran.  

افتتح سبحانه كتابه بهذه السورة؛ لأنها جمعت مقاصد القرآن؛ ولذلك كان من أسمائها: أم القرآن، وأم الكتاب، والأساس، فصارت كالعنوان وبراعة الاستهلال 

Baca Juga

“”Allah SWT membuka kitab Alquran dengan surat ini (Al Fatihah). Karena sesungguhnya Al-Fatihah itu mengumpulkan maksud tujuan Alquran. Dan karena itu semua Al-Fatihah diberi nama Ummul Qur'an (Induknya Alquran), Ummul Kitab (Induknya al-Kitab), dan al-Asasu (fondasi/dasar).  (Lihat Asraru Tartib Alquran karya Imam Jalaluddin A Suyuthi, penerbit Darul Fadhilah, halaman 49 atau bisa juga lihat di laman https://shamela.ws/book/9992/47#p1 ). 

Masih banyak lagi nama-nama lain dari surat Al-Fatihah seperti As Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang), Alquran Al-'adzim (Alquran yang Agung), Al-Wafiyah (Yang Mencukupi), Al Kunz (Perbendaharaan), dan lain-lain. 

Surat Al-Fatihah sangat istimewa sebab surat ini merangkum semua isi Alquran. Sedangkan Alquran memuat semua isi kitab-kitab samawi yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya.  

قال الحسن البصري: إن الله أودع علوم الكتاب السابقة في القرآن، ثم أودع علوم القرآن في المفصل، ثم أودع علوم المفصل في الفاتحة، فمن علم تفسيرها كان كمن علم تفسير جميع الكتب المنزلة "أخرجه البيهقي في شعب الإيمان" 

“Hasan Basri berkata, ”Sesungguhnya Allah menyimpan ulumul kitab as-sabiqoh (isi kandungan kitab-kitab terdahulu) dalam Alquran, kemudian Allah menyimpan kandungan Alquran dalam surat-surat al Mufasshal, kemudian Allah menempatkan kandungan surat-surat Mufasshal itu dalam surat Al-Fatihah, maka barangsiapa yang mengetahui tafsir surat Al-Fatihah seperti orang itu mengetahui tafsir seluruh kitab yang diturunkan Allah SWT. (Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Syu'bul Iman). (Asraru Tartib Alquran, 49)

Dalam Al-Fatihah terdapat pujian kepada Allah SWT, di dalamnya juga terdapat pernyataan kesaksian hamba untuk hanya menyembah hamba kepada Allah SWT. 

وبيان اشتمالها على علوم القرآن قرره الزمخشري٤ باشتمالها على الثناء على الله بما هو أهله، وعلى التعبد، والأمر والنهي، وعلى الوعد والوعيد، وآيات القرآن لا تخلو٥ عن هذه الأمور

Artinya: “Dan penjelasan tentang surat Al-Fatihah mencakup atas seluruh kandungan Alquran diucapkan Az-Zamakhsyariy yang menyatakan bahwa Al-Fatihah itu mencakup atas pujian kepada Allah dengan apa-apa yang Dia kehendaki, dan atas beribadah padaNya, dan atas perintah serta laranganNya, dan atas janji dan peringatanNya. Dan ayat-ayat Alquran tidak pernah lepas dari perkara tersebut. (Lihat Asraru Tartib Alquran, 49). 

Imam Fakhruddin bahkan menjelaskan tentang beberapa hal yang menjadi tujuan kandungan Alquran. Salah satunya yakni tentang:  

و قال الإمام فخر الدين: المقصود من القرآن كله تقرير أمور أربعة: الإلهيات، والمعاد، والنبوات، وإثبات القضاء والقدر، فقوله: {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين} يدل على الإلهيات، وقوله: {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} يدل على نفي الجبر، وعلى إثبات أن الكل بقضاء الله وقدره، وقوله: {اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ} إلى آخر السورة يدل على إثبات قضاء الله، وعلى النبوات، فقد اشتملت هذه السورة على المطالب الأربعة، التي هي المقصد الأعظم من القرآن 

Artinya: “Dan Imam Fakhruddin berkata, “Maksud dari seluruh isi Alquran itu menerangkan empat perkara: yaitu tentang ketuhanan, kebangkitan, nubuat, qada dan qadar. Allah berfirman Allah: Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Ayat ini menunjukan atas ayat ilahiyah. Dan firman Allah : Maliki yaumiddin. Ini menunjukan atas peniadaan atau penolakan penguasa lain selain Allah, dan atas keputusan segala sesuatu adalah sesuai qada dan kuasa Allah. Firman Allah : Ihdinas shirotol Mustaqim. Pada akhir surat Al-Fatihah, ini menunjukkan keputusan qada Allah dan atas nubuat. Maka surat Al-Fatihah ini mengandung empat hal yang itu menjadi maksud besar dari Alquran.” (Asraru Tartib Alquran, 50).

Baca juga: Temuan Peneliti Amerika Serikat dan NASA Ini Buktikan Kebenaran Alquran tentang Kaum Ad

Sementara itu Imam Baidhawi menambahkan bahwa dalam Alquran juga mencakup persoalan hukum-hukum.  

وقال البيضاوي: هي مشتملة على الحِكَم النظرية، والأحكام العملية، التي هي سلوك الصراط المستقيم، والاطلاع على مراتب السعداء، ومنازل الأشقياء

Artinya: “Imam Baidhawi berkata, “(Al-Fatihah) itu mencakup juga atas teori hukum-hukum, dan penerapan hukum-hukum yang berjalan di jalan yang lurus, serta memperlihatkan orang-orang yang bahagia dan kedudukan orang-orang yang sengsara.” (Asraru Tartib Alquran, 50). Wallahu'alam.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement