Kamis 28 Sep 2023 00:20 WIB

Bulog Pastikan Stok Beras Aman Sampai Panen Tahun Depan

Bulog siap menerima tambahan penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat CBP.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Cadangan bahan pokok untuk pasar murah di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, Senin (25/9/2023). Bulog Pastikan cadangan beras pemerintah aman.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Cadangan bahan pokok untuk pasar murah di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, Senin (25/9/2023). Bulog Pastikan cadangan beras pemerintah aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai oleh Bulog berada dalam jumlah yang aman sampai dengan panen raya tahun depan. Suyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton. 

Bulog siap menerima tambahan penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini sampai dengan panen raya tahun 2024.

Baca Juga

“Dalam menyiapkan kecukupan stok menghadapi El Nino dan situasi di tanah air sampai dengan panen raya tahun depan, kami siap memperkuat stok CBP ini dengan memaksimalkan penyerapan dari dalam negeri dan juga siap menerima rencana tambahan penugasan impor sebanyak 1 juta ton dari Pemerintah yang akan membuat cadangan kita akan semakin kuat,” kata Suyamto.

“Masyarakat jangan khawatir, Pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Suyamto di Jakarta melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/9/2023).

Suyamto mengemukakan pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.

Sampai dengan pagi ini Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 800 ribu ton. Selanjutnya, pemerintah akan menggelontorkan beras sampai harga stabil. 

"Selanjutnya juga sekarang sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia,” tegas Suyamto.

Fokus Bulog saat ini adalah mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat, Bulog akan melakukan hal tersebut secara maksimal demi kepentingan rakyat banyak, terlebih ditengah situasi seperti sekarang.

Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna memastikan ketersediaan dan meredam lonjakan harga beras di tingkat konsumen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement