Kamis 28 Sep 2023 22:40 WIB

Anggota Dewan Dukung Pertamina Geothermal Pimpin Gerakan Energi Bersih Ramah Lingkungan 

Dampak sosial dan lingkungan harus diperhatikan Pertamina Geothermal

Anggota DPR RI Komisi VI Luluk Nurhamidah mendukung peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam pengembangan energi panas bumi
Foto: Dok Istimewa
Anggota DPR RI Komisi VI Luluk Nurhamidah mendukung peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam pengembangan energi panas bumi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Anggota DPR RI Komisi VI Luluk Nurhamidah mendukung peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam memimpin pengembangan industri Energi Panas Bumi untuk menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan, karena perannya sangat penting dalam pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Luluk Nurhamidah pada kegiatan Sosialisi Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) dalam proses transisi energy bersih dan berkelanjutan di Solo pada Ahad 24 September 2023 lalalu. 

Baca Juga

Pada kesempatan itu Luluk juga mengingatkan agar dalam mengembangkan energi bersih dan ramah lingkungan tersebut jangan sampai merugikan masyarakat, pasalnya akan ada rencana pengembangan energi listrik tenaga surya di Waduk Gadjah Mungkur Wonogiri dan diharapkan ada kesepahaman dengan masyarakat dengan perusahaan.

"Kita tahu bahwa dengan banyaknya pengembangan energi listrik terutama yang ramah lingkungan akan membuat listrik harganya murah, tetapi jangan sampai merugikan masyarakat terutama nelayan di wilayah waduk sehingga meraka tidak bisa bekerja karena dipenuhi panel surya," kata dia dalam keterangannya, Kamis (28/9/2023).  

Dia mengatakan, pihaknya menginginkan ada solusi terbaik dan semua sama-sama merasakan berkah program transisi energi bersih dan berkelanjutan.

Sebagai mitra komisi VI DPR RI , Luluk memahami bahwa PGEO menjadi pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia dengan portofolio proyek yang luas dan beragam.

Menggunakan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, PGEO mengelola seluruh rantai nilai produksi energi panas bumi, mulai dari eksplorasi hingga distribusi. Perusahaan ini memiliki kapasitas terpasang sendiri sebesar 672 MW, ditambah 1205 MW dari Kontrak Operasi Bersama (JOC) yang tersebar di 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi menjadi 6 (enam) area operasi. 

Luluk juga berpesan kepada PGEO untuk terus menjaga keberlanjutan mengutamakan tanggung jawab lingkungan dan sosial, menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi. Fokus perusahaan tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan operasionalnya. 

Baca juga: Selamat dari Banjir Libya, Rumah yang Disebut Milik Penghafal Alquran Hebohkan Jagat Maya

Menurut Luluk PGEO berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggantikan sumber energi konvensional. Energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memberikan dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.

"Melalui inovasi terus-menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO terus berupaya menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia," kata Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Wonogiri, Karanganyar dan Sragen ini. 

Selain itu, PGEO telah menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri. Kolaborasi ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya guna mendorong inovasi dan pengembangan industri energi panas bumi yang lebih kokoh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement