ANTARIKSA -- Taikonot Gui Haichao dan Zhu Yangzhu memamerkan banyak aksi gayaberat mikro di Stasiun Luar Angkasa China, Tiangong pada 23 September lalu. Sementara, ratusan siswa sekolah di Bumi menyaksikannya lewat siaran langsung.
Di antara aksi tersebut, dua hal yang menjadi perhatian penuh, yaitu pertunjukan api dan bermain tenis meja. Uniknya, mereka tidak bermain dengan bola pingpong, melainkan dengan gelembung bola air.
Bagaimana bola air itu memantul di antara kedua bet para pemian, menjadi pemandangan unik dan menakjubkan. Anda bisa menontonnya di link vedeo yang disediakan di bawah artikel ini.
Pada menik 13 video, Gui dan Yangzhu yang melaksanakan misi Shenzhou 16 di Tiangong memperagakan bagaimana api menyala di lur angkasa. Yang mengejutkan, nyala api tersebut hampir berbentuk bola, bukan berbentuk tetesan air mata seperti yang kita lihat di Bumi.
Baca Juga: Bagaimana Api Menyala di Luar Angkasa? Taikonot Menunjukannya dari Stasiun Tiangong (Link Video)
Di bumi, api yang menyala di lilin dibentuk melalui konveksi yang digerakkan oleh daya apung, yaitu udara panas naik dan udara dingin turun. Namun, arus konveksi tersebut lemah di lingkungan gayaberat mikro sehingga api menyebar ke segala arah, menghasilkan nyala api berbentuk bola.
Setelah aksi menyalakan lilin, keduanya mengambil bet masing-masing. Kemudian, mengeluarkan satu gelembung air dari kantong air khusus untuk misi luar angkasa.
Air itu langsung melayang lembut. Ketika Gui menempelkan betnya, air itu langsung menempel. Ternyata, mereka memiliki semacam pelapis untuk bet agar permainan bisa berjalan lancar.
Gelembung bola air pun berlaku seperti bola pingpong, memantul ketika dipukul dengan bet berlapis tersebut. Tidak menunggu lama, aksi keduanya mengundang decak kagum para mahasiswa dan pengarah yang menyaksikannya dari bumi. Bahkan, mereka bersorak kegirangan melihatnya.
Link video Taikonot main tenis meja di menit ke-18: CCTV
Soal percobaan menyalakan lilin, di mana Gui menyalakan korek api menjadi isu lain di luar angkasa. Sebab, hal itu pasti mengejutkan para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Stasiun itu memiliki peraturan ketat mengenai nyala api terbuka dan bahan yang mudah terbakar.
Baca Juga: Kehidupan Astronot 24 Jam di Stasiun Luar Angkasa
Tindakan keselamatan kebakaran yang ketat di ISS merupakan respons terhadap kebakaran besar di stasiun ruang angkasa Mir milik Rusia pada tahun 1997. Pembakaran dalam gayaberat mikro telah menjadi subjek berbagai eksperimen di ISS, tetapi mereka menggunakan instrumen yang dirancang khusus, sehingga api tetap terisolasi dan terkendali.
Tiangong juga memiliki Combustion Experiment Rack (CER) untuk penelitian serius di bidang tersebut. Sumber: Space.com