Ahad 01 Oct 2023 21:40 WIB

BRI Terbitkan Green Bond Rp 6 Triliun, Simak Penggunaan Dananya

Sisa dana sebesar 30 persen akan digunakan untuk pendanaan di segmen UMKM.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Kinerja positif dan berkelanjutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sepanjang semester I 2023 dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama pertumbuhan saham bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia tersebut.
Foto: dok BRI
Kinerja positif dan berkelanjutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sepanjang semester I 2023 dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama pertumbuhan saham bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali menerbitkan Green Bond melalui Obligasi Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan I Tahap II Tahun 2023 sebesar Rp 6 triliun. Perseroan akan menggunakan dana jumbo tersebut untuk membiayai kegiatan usaha dan modal kerja.

"Alokasi dari hasil penghimpunan dana akan digunakan untuk kegiatan usaha atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) sekurang-kurangnya 70 persen," kata Direktur Wholesale & Institutional Business BRI Agus Noorsanto dalam keterangannya, Ahad (1/10/2023).

Adapun sisa dana sebesar 30 persen akan digunakan untuk pendanaan di segmen UMKM sebagai salah satu wujud BRI dalam melaksanakan perannya sebagai agen pembangunan nasional. Pendanaan pada kegiatan berwawasan lingkungan tersebut juga termasuk untuk refinancing green bond yang jatuh tempo di 2023.

Penerbitan dilakukan dalam tiga seri yaitu Seri A (1 tahun) dengan kupon 6,10 persen, Seri B (2 tahun) dengan kupon 6,35 persen dan Seri C (3 tahun) dengan kupon 6,30 persen. Green Bond Tahap II Tahun 2023 tersebut mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,66 kali selama periode book building.

Penerbitan ini akan mencatatkan BRI sebagai penerbit green bond domestik terbesar di Indonesia setelah sebelumnya melakukan penerbitan sebesar Rp 5 triliun pada 2022. Energi terbarukan, efisiensi energi, pencegahan dan pengendalian polusi, transportasi ramah lingkungan dan penggunaan lahan yang berkelanjutan menjadi segmen utama penggunaan dana hasil penerbitan Green Bond ini.

Aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya BRI dalam merealisasikan Green Economy dan juga bagian dari strategy pendanaan yang menganut Sustainable Principle setelah sebelumnya BRI sukses menerbikan Sustainable Bond, Sustainable-Linked Loan, MTN Inklusif dan Subdebt Inklusif.

BRI optimistis dapat terus memberikan value, tidak hanya economic value namun juga mendorong social value bagi seluruh lapisan masyarakat sejalan dengan visi BRI untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion. 

"BRI juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menjalankan salah satu kesepakatan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 terkait Pengelolaan Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim melalui aktivitas pendanaan pada kegiatan usaha atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan," ujar Agus.

Pada kesempatan berbeda, SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi menambahkan, aksi korporasi ini semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai market leader penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di Indonesia yang didorong implementasi ketiga dimensi tersebut dalam aktivitas perbankan untuk mendukung ekonomi nasional melalui perubahan pola bisnis menjadi berkelanjutan.

Penerbitan Green Bond ini juga mencatatkan permintaan yang tinggi dari investor ritel yang merupakan wujud nyata BRI dalam mendukung strategi pemerintah terkait keuangan inklusif (financial inclusion). Di sisi lain aspek risiko dalam obligasi ini pun relatif terjaga, sebagaimana tampak dari peringkat idAAA (Triple A) yang diberikan Pefindo untuk Obligasi Berwawasan Lingkungan BRI tersebut. 

"Rating tersebut menunjukkan kemampuan kuat perseroan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang," ujar Achmad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement