Senin 02 Oct 2023 18:03 WIB

Mahasiswi UMY Diduga Bunuh Diri Loncat dari Lantai 4, Ini Klarifikasi UMY

Korban disebut sebagai mahasiswa baru yang perlu mendapatkan pendampingan khusus.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi Bunuh Diri
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meninggal diduga bunuh diri pada Senin (2/10/2023) pagi ini. Mahasiswi tersebut lompat dari lantai 4 gedung asrama putri Unires UMY, Dusun Ngebel, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

"Civitas akademika UMY menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu mahasiswa atas nama Syakirah Meandra Qadisah Febriana pada hari Senin 2 Oktober 2023," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY Faris Al-Fadhat dalam keterangan resminya, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

UMY melalui pengelola Unires, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), dan Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), telah berkomunikasi dengan pihak Kepolisian terdekat serta dokter di PKU Gamping mengenai korban.

Faris mengaku, sebelum meninggal, pihak kampus melalui Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), telah mendata korban sebagai mahasiswa baru yang perlu mendapatkan pendampingan khusus. Mengingat riwayat kesehatan korban sebelum masuk menjadi mahasiswa UMY.

"Tim Psikolog dibantu Konselor Sebaya yang ditugaskan telah melakukan pendampingan dan memberi rujukan untuk berkonsultasi lanjutan," tutur Faris.

Menurut Faris, seharusnya pada hari ini korban sudah dijadwalkan untuk melakukan pendampingan dan sesi konseling lanjutan bersama Psikolog dan Konselor sebaya LPKA, yang merupakan kakak pendampingnya. Apalagi pada malam hari sebelum meninggal, korban telah mengunjungi RS PKU Gamping dengan keluhan sakit perut setelah mengonsumsi obat sakit kepala secara berlebihan dan permasalahan psikis lainnya.

"Dokter memeriksa dan merekomendasikan untuk berkonsultasi lanjutan ke Psikiater," imbuh Faris.

Pihak kampus telah menghubungi orang tua korban dan menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Sore ini, ayah almarhumah telah sampai di Jogja. UMY akan memfasilitasi seluruh proses penanganan dan biaya Rumah Sakit, serta pemberian santunan kematian, termasuk memfasilitasi kepulangan jenazah hingga sampai di kampung halaman.

"UMY melalui LPKA berkomitmen kuat dan akan terus melakukan bimbingan dan pendampingan kepada teman-teman dekat almarhumah yang membutuhkan pendampingan Psikologis setelah mengetahui kejadian tersebut," tegasnya.

Faris menambahkan bahwa almarhumah selama ini tinggal ini asrama University Residence (Unires) Putri dan memberi kesan yang baik kepada sesama teman di Unires maupun kepada teman-teman kuliahnya.

"Kami mendo'akan almarhumah husnul khotimah dan orang tua serta keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan. Amin ya rabbal alamin," tuturnya.

Caption: Gedung asrama Unires UMY. Lokasi bunuh diri mahasiswi semester 1 UMY.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement