Kamis 15 Aug 2024 18:24 WIB

Detik-Detik Mahasiswi Undip Ditemukan Tewas di Kamar Kos

ARL diketahui tengah menjalani PPDS Anestesia di RSUP Dr Kariadi, Semarang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus bunuh diri mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah melaksanakan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Kariadi telah menyita perhatian nasional. Akibat kasus tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memerintahkan agar Program Studi Anestesia Undip di RSUP Dr.Kariadi, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dihentikan sementara. 

Mahasiswi Undip yang melakukan bunuh diri bernama Aulia Risma Lestari (ARL). Dia ditemukan meninggal di kamar kosnya pada Senin (12/8/2024) malam. Rumah kosnya terletak persis di sebelah Kantor Kelurahan Lempongsari, Semarang. ARL diduga mengakhiri hidupnya karena mengalami perundungan dari para dokter seniornya. 

 

Republika menyambangi rumah kos ARL pada Kamis (15/8/2024) siang. Bangunan kos berwarna putih gading itu memiliki dua lantai dan tampak modern. Kamar kos di lantai satu bersebelahan langsung dengan area parkir motor dan mobil. Terdapat pula toilet umum di sudut kiri. 

 

Ada sekitar 16 kamar kos di bangunan tersebut. ARL tinggal di kamar nomor 9 yang berada di lantai dua. Ketika Republika datang ke sana, tak tampak aktivitas dari para penghuni kos. Republika juga tak berhasil menemui pemilik kos. 

 

Namun terdapat seorang perempuan warga sekitar dan kebetulan sempat menyaksikan momen ketika ARL ditemukan meninggal di kamar kosnya pada Senin malam lalu.

 

Dia bersedia membagikan hal yang diketahuinya, tapi enggan dikutip namanya. "Iya waktu itu memang sempat ramai, ada polisi dan inafis. Ternyata ada yang bunuh diri," ucapnya. 

 

Dia pun sempat bertanya kepada penghuni kos tentang peristiwa itu. Ia mendapat informasi bahwa sebelum ditemukan meninggal, ARL sempat dicari karena menghilang dari perkuliahan.

 

"Jadi infonya itu dia itu enggak muncul dari Senin pagi, enggak bisa dihubungi sampai malam. Terus teman-temannya inisiatif untuk membuka kamarnya dan korban sudah ditemukan meninggal," kata dia.

 

Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengungkapkan bahwa pemilik kos dan teman korban adalah yang pertama kali merasakan kejanggalan terkait ARL. Sebab kala itu ARL tidak bisa dihubungi dan kamar kosnya terkunci dari dalam. 

 

Tim dari Polrestabes Semarang kemudian datang ke lokasi. "Waktu kami buka, pintunya dibongkar dulu kuncinya," kata Andika menjelaskan proses membuka kamar kos milik ARL. 

 

Ketika berhasil dibuka, ARL ditemukan meninggal dalam posisi miring di kamarnya. Di sekeliling korban ditemukan sisa obat yang disuntikkan lewat lengannya. "Iya, benar bunuh diri. Yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ungkap Andika. 

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement