REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, berupaya menyiapkan fasilitas untuk menunjang operasional kereta cepat Whoosh. Salah satunya fasilitas halte bus.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, warga Bandung bisa menggunakan Whoosh melalui Stasiun Tegalluar, yang berada di wilayah Kabupaten Bandung. Untuk mendukung aksesnya, kata dia, ada permintaan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) soal pembangunan halte bus.
Halte itu dapat menunjang layanan bus yang menghubungkan Stasiun Cimekar, Gedebage, Kota Bandung, dengan Stasiun Tegalluar. “Kita melihat titik di mana yang seharusnya jika membuatkan halte ini. Tetapi, kita masih berkoordinasi dengan Dishub Jabar,” kata Ema, saat melakukan peninjauan di Gedebage, Selasa (3/10/2023).
Soal penyediaan halte itu, Ema mengatakan, akan disampaikan kepada penjabat (pj) wali kota Bandung. Termasuk terkait kebutuhan anggarannya. “Nanti saya lapor ke Pak Wali Kota, mungkin nanti ada pergeseran (anggaran) dari Dinas Perhubungan, apalagi jika ini memang menjadi super prioritas,” katanya.
Kepala Dishub Provinsi Jabar A Koswara sebelumnya mengatakan, untuk mendukung operasional Whoosh, disiapkan layanan shuttle bus. Layanan bus itu disebut disiapkan di Stasiun Cimekar dan Stasiun Gedebage. “Jadi, masyarakat yang akan menggunakan kereta cepat dari (Stasiun) Tegalluar, menyimpan kendaraan di pul DAMRI di situ, kemudian naik shuttle ke sini (Tegalluar),” ujar dia.
Terkait layanan itu, Dishub Jabar meminta Pemkot Bandung menyediakan halte bus. “Di Stasiun Cimekar perlu ada (jalur) pedestrian dari stasiun ke halte dan perlu dibangun halte. Nanti kita surati Pemkot Bandung karena ini tanah punya pemkot,” kata Koswara, Jumat (29/9/2023).