REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wali Kota Padang Hendri Septa mengimbau warganya agar menggunakan masker bila beraktivitas di luar ruangan. Hendri menyebut kabut asap akibat kiriman dari provinsi lain cukup membahayakan warga. Terutama yang rentan seperti lansia, anak-anak, wanita hamil, dan yang memiliki riwayat penyakit jantung dan pernafasan.
"Mengurangi dampak Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) kami mengimbau warga untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah," kata Hendri, Rabu (4/10/2023).
Hendri mewanti-wanti kelompok rentan untuk tidak dulu beraktivitas di luar rumah. Sejak munculnya kabut asap di Padang, cukup banyak warga yang terpapar. Pada umumnya warga mengalami flu, batuk, serta iritasi.
"Kenakan masker seperti masker bedah atau masker berstandar N95, KN95, atau KF94," ujar Hendri.
Bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan seperti gangguan pernapasan dan iritasi, Wali Kota mengimbau warganya untuk mendatangi pusat layanan kesehatan terdekat. Seperti puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.
Agar tidak terpapar ISPA ia menyarankan warga memperbanyak mengonsumsi air putih dan buahan segar. Saat ini Status Kualitas Udara Kota Padang yang dihitung dalam bentuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) melalui Peralatan Air Quality Monitoring System (AQMS) bernilai 81 atau masuk ke dalam kategori sedang.
Nilai ISPU ini naik 11 angka dari kemarin sore. Sementara, beberapa daerah, seperti Kota Pekanbaru, Jambi, Kabupaten Siak, Tanjabtim, Ogan Hilir masih berstatus ISPU tidak sehat.
Sementara Kota Palembang masih dalam status ISPU sangat tidak sehat. Arah angin di wilayah Sumatera masih cenderung bergerak dari arah tenggara ke barat laut dan utara. Titik api dengan tingkat kepercayaan tinggi terpantau di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumsel, Kalsel, Kaltim, Kalbar, dan daerah lain di Indonesia.