REPUBLIKA.CO.ID, TEBING TINGGI -- Konektivitas untuk menunjang Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba terus dibangun. Salah satunya, yakni Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat atau Kutepat.
PT Hutama Marga Waskita menargetkan untuk akhir tahun ini segmen PT Hutama Marga Waskita Kuala Tanjung hingga Sinaksak dapat tersambung.
"Sampai 2023 dari Kuala Tanjung sampai Tebing Tinggi bisa selesai 100 persen konstruksinya dan dari Tebing Tinggi sampai Sinaksak juga bisa selesai konstruksinya," kata Pimpinan Proyek Junction Tebing Tinggi dan Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan Hutama Marga Waskita, Wisnu Probowaskhito saat ditemui di kantor HMW, Tebing Tinggi, Rabu (4/9/2023).
Sementara itu, untuk koneksi dari Junction Tebing Tinggi yang menghubungkan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (JMKT) juga ditargetkan selesai akhir tahun ini. Wisnu menuturkan saat ini pengerjaan hanya tinggal perapihan saja. Sedangkan untuk Seksi 3 Tol Kutepat sepanjang 30 kilometer masih dalam proses konstruksi.
"Kami juga ditargetkan pada akhir tahun ini selesai," ucap Wisnu.
Sementara itu, Wisnu mengungkapkan untuk segmen dari GT Sinaksak sampai dengan GT Raya saat ini masih dalam konstruksi karena masih ada pembebasan lahan. Dia menargetkan untuk pembebasan lahan dapat rampung pada Oktober 2023 sehingga penyelesaian Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar selesai pada semester pertama tahun depan.
"Kalau sampai 2023 dari Kuala Tanjung sampai Tebing Tinggi bisa selesai 100 persen konstruksinya dan dari Tebing Tinggi sampai Sinaksak juga bisa selesai konstruksinya," jelas Wisnu.
Wisnu menambahkan ruas Tol Kutepat diharapkan segera selesai karena memiliki dampak yang sangat besar. Selain mendukung destinasi Danau Toba, tol tersebut juga menghubungkan titik-titik simpul kegiatan ekonomi karena Kuala Tanjung merupakan pelabuhan internasional yang bisa terkoneksi hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
“Tol ini memang sangat ditunggu masyarakat Sumatera Utara, seperti diketahui dari Kota Medan menuju Danau Toba itu jauh bisa emoat sampau lima jam, harapannya nanti dengan adanya tol ini dia jam saja cukup bisa sampai Toba,” jelas Wisnu.
Pembangunan Tol Kutepat sendiri terbagi enam seksi dengan nilai investasi Rp 13,4 triliun. Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3 serta PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4. Sedangkan untuk seksi 5 dan 6 menjadi porsi pemerintah.