REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan Partai Golkar akan tetap bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda partainya itu akan berubah haluan bergabung dengan PDIP.
"Belum ada hilalnya," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
"Ya dengan Pak Prabowo," tutur Airlangga menambahkan.
Airlangga pun menilai pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan politikus senior Golkar, seperti Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Pandjaitan merupakan hal yang biasa. "Ya semua kan ketemu, semua," ujar Airlangga.
Airlangga pun memastikan Golkar akan tetap bergabung dengan koalisi Prabowo sesuai kerja sama yang sudah disepakati. "Artinya kita kan sudah teken-teken," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyambangi kediaman politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) siang. Keduanya membahas keadaan dan tantangan bangsa ke depan, termasuk ihwal Pilpres 2024.
Menurut JK, dalam pertemuan tersebut membahas soal pilpres 2024. JK menuturkan, dirinya sedikit menyampaikan analisis terkait Pemilu 2024 kepada Puan. JK juga menyampaikan bahwa tiga kandidat capres yang ada sekarang sama-sama berpeluang menang.
Ketika ditanya apakah Puan berupaya mengajak Partai Golkar beralih untuk mendukung Capres PDIP Ganjar Pranowo, JK enggan menjawab. Menurutnya, persoalan dukungan capres seharusnya ditanyakan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sementara Puan meminta agar awak media menanyakan soal itu kepada Ketum Golkar. Sebelum bertemu JK, Puan juga telah bertemu Luhut. Namun menurutnya, bisa saja pertemuannya dengan kedua tokoh tersebut memang merupakan tanda untuk mengajak Golkar mendukung Ganjar Pranowo.