Jumat 06 Oct 2023 05:24 WIB

Bertemu DAPA Korsel, Moeldoko Pastikan Kerja Sama Jet Tempur Berlanjut

Menurut KSP Moeldoko, Presiden Jokowi ingin peengembangan KF-21 Boramae diteruskan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Foto handout yang dirilis Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) menunjukkan pesawat tempur prototipe KF-21 Boramae uji terbang.
Foto: EPA-EFE/DAPA HANDOUT SOUTH KOREA
Foto handout yang dirilis Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) menunjukkan pesawat tempur prototipe KF-21 Boramae uji terbang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membahas keberlanjutan kerja sama pengembangan pesawat tempur Korea Fighter X dan Indonesia Fighter X (KFX/IFX) dengan Menteri Administrasi Program Akusisi Pertahanan (DAPA) Republik Korea (Korea Selatan), Eom Dinghwan, di gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Moeldoko mengatakan, kerja sama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX atau KF-21 Boramae terus berlanjut. Menurut dia kerja sama industri pertahanan sangat penting bagi hubungan Indonesia-Korsel yang pada 2023, memasuki usia 50 tahun.

Baca Juga

“Arahan Presiden (Jokowi) kerja sama dilanjutkan, karena salah satu kerja sama yang strategis. Baik untuk pembangunan infrastruktur pertahanan jangka panjang maupun transfer of knowledge teknologinya," katanya, dikutip dari siaran pers KSP di Jakarta pada Jumat (6/10/2023).

Pelaksanaan kerjasama pesawat tempur KFX/IFX di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Dalam kerja sama itu, Indonesia mendapatkan transfer teknologi pesawat tempur.

Proyek tersebut diperkirakan akan memproduksi 120 unit jet tempur untuk Korsel dan 48 unit untuk Indonesia. Moeldoko menyampaikan, pemerintah melalui Kantor Staf Presiden, Kemenha, Kementerian Keuangan, dan TNI terus mencari terobosan agar keberlanjutan pengembangan pesawat tempur KFX/IFX bisa berjalan.

Sementara itu, Menteri Administrasi Program Akusisi Pertahanan (DAPA) Republik Korea (Korea Selatan), menyampaikan apresiasinya atas komitmen pemerintah Indonesia melanjutkan kerjasama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX.

"Ini sejalan dengan kesepakatan pemimpin kedua negara, bahwa Indonesia dan Korea adalah mitra terbaik. Terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas keberlanjutan kerja sama ini (pesawat tempur KFX/IFX)," ucap Eom Dinghwan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement