Sabtu 16 Nov 2024 14:40 WIB

RK: Meski Diuntungkan, Saham Perusahaan Bir Enggak Nyambung Sama Pelayanan Publik

Pelepasan saham Delta bisa didukung koalisi KIM Plus.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 01, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) menghadiri Mudzakaroh Ulama dan Tokoh DKI Jakarta sekaligus meneken Pakta Integritas yang ditawarkan, Kamis (14/11/2024) di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Foto: Dok istimewa
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 01, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) menghadiri Mudzakaroh Ulama dan Tokoh DKI Jakarta sekaligus meneken Pakta Integritas yang ditawarkan, Kamis (14/11/2024) di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil menjelaskan mengapa pihaknya ingin melakukan divestasi (pelepasan) kepemilikan saham di perusahaan minuman keras, PT Delta Djakarta Tbk jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. Bagi Ridwan,  seharusnya pemerintah itu mengurusi rakyat bukan berbisnis.

“Tugas pemerintah itu mengurusi rakyat, bukan bisnis. Dan political will kita untuk fokus besar ke kelompok lemah dan rentan. Meski pemprov diuntungkan dengan pajak dan dividen, saham perusahaan bir enggak nyambung sama pelayanan publik," kata RK dari keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (16/11/2024). 

Baca Juga

Pihaknya mengatakan kalau seorang pemimpin perlu melihat melampaui masa jabatannya sehingga putusan yang diambil bisa seterusnya memberi manfaat bagi masyarakat banyak. Oleh sebab itu, ia mengatakan hasil dari pajak dan dividen perlu disalurkan untuk kepentingan publik, seperti fasilitas umum.

"Nah, ini yang harus dicermati oleh seorang pemimpin: pajak dan dividen itu positif buat PAD, tapi kalau kita divestasi dan hasilnya buat bangun sekolah, hunian, RS, jadi jauh lebih bermanfaat," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement