Jumat 06 Oct 2023 06:57 WIB

Erick Thohir tak Bahas Politik Saat Kumpul dengan Keluarga

Erick mengatakan momen bertemu keluarga merupakan waktu berharga.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
Foto: Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan figur yang begitu dekat dengan keluarga. Di tengah kesibukannya menjalani sejumlah tugas berat, baik sebagai Menteri BUMN, Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), hingga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick berusaha mengoptimalkan waktunya saat bertemu dengan keluarga.

"Keluarga saya tidak pernah komentar politik. Saya di rumah tidak pernah bicara politik," ujar Erick di salah satu stasiun televisi Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga

Erick mengatakan momen bertemu keluarga merupakan waktu berharga yang sangat dimanfaatkan untuk saling berbagi cerita hingga bercanda. Erick pun memberikan kesempatan penuh waktunya saat di rumah untuk anak-anak dan istri.

"Saya di rumah bicara ya keluarga, ruang itu yang saya berikan kepada istri dan anak saya. Jangan sampai mereka terjebak atau menjadi orang lain. Saya ingin mereka punya masa depan juga," kata Erick.

Erick merupakan satu figur yang disebut sebagai cawapres paling kuat dari sisi popularitas maupun elektabilitas. Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan mayoritas warga Jawa Timur (Jatim) menilai Erick Thohir sebagai figur paling pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres). Dalam simulasi 19 nama dan lima nama cawapres, Erick selalu menempati posisi teratas, disusul Khofifah Indar Parawansa yang berada di peringkat kedua.

"Erick juga dinilai warga Jatim menjadi cawapres yang lebih didukung Jokowi," ujar Burhanuddin dalam pemaparan hasil survei bertajuk "Signifikansi NU dan Peta Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Jawa Timur" pada Ahad (1/10/2023).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement