Jumat 06 Oct 2023 17:47 WIB

Ini Kata Hariyanto Arbi Soal Desakan Pengurus PBSI Mundur Akibat Kegagalan di Asian Games

Hariyanto meminta para pemain tetap semangat setelah kegagalan ini.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Hariyanto Arbi (kiri)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Hariyanto Arbi (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang selalu diandalkan Indonesia untuk mencetak prestasi dunia. Baik di single event maupun multievent seperti Asian Games 2022.

PP PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis di Tanah Air sebelumnya optimistis menghadapi Asian Games 2022 meskipun prestasi para pebulu tangkis Indonesia tengah menurun. Tiga medali emas menjadi target seperti diungkapkan oleh Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky.

Baca Juga

Kenyataannya, tak sekadar emas, bahkan medali pun tak bisa diamankan Indonesia. Tak satu keping medali pun menjadi milik Indonesia dari 7 emas, 7 perak, dan 14 perunggu yang diperebutkan di Asian Games ke-19 ini.

Masyarakat pun kecewa dengan hasil tersebut. Termasuk legenda bulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi.  "Tentu saya kecewa sekali ini dengan hasil ini. Capaian terburuk selama Indonesia mengikuti Asian Games. Sebelumnya kita selalu mendapatkan medali," kata pemilik produsen apparel bulu tangkis Fly Power ini.

Di media sosial ramai kritikan mengarah kepada PP PBSI. Desakan mundur dari masyarakat pun mengapung meskipun masih sebatas di dunia maya.

Ketika ditanya apakah ketua umum dan para pengurus PP PBSI harus mundur sebagai bentuk tanggung jawab, Hariyanto menyerahkan semuanya ke pengurus provinsi PBSI. Sebab, kata dia, mereka yang memiliki hak suara untuk itu. 

"Kalau desakan mundur, silakan pengprov-pengprov PBSI yang memiliki hak untuk mempelajari hal tersebut," ungkapnya.

Terlepas dari itu, Hariyanto berpesan kepada para pemain Indonesia agar tidak patah semangat. Ia mengajak para pebulu tangkis Indonesia untuk berlatih lebih keras dan berkonsentrasi terhadap hasil di lapangan saja.

Mengenai hengkangnya sejumlah pelatih pelatnas Cipayung ke luar negeri, Hariyanto menyayangkan hal hal tersebut. "Disayangkan juga ya, harusnya kan bisa dirangkul. Sebab mereka itu senang kok kalau diajak ke Pelatnas," kata sosok yang dulu dijuluki Si Smash 100 Watt.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement