Ahad 08 Oct 2023 22:25 WIB

Pemkab Sambut Dibukanya Klinik Jantung di Garut

Ketersediaan tempat tidur faskes di Kabupaten Garut saat ini masih minim.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ilham Tirta
Bupati Garut Rudy Gunawan menghadiri peresmian Klinik Utama Hasna Medika Garut, yang berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Ahad (8/10/2023).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan menghadiri peresmian Klinik Utama Hasna Medika Garut, yang berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Ahad (8/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyambut baik dibukanya fasilitas kesehatan (faskes) Klinik Utama Jantung Hasna Medika di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Keberadaan klinik itu dinilai akan membuat masyarakat Garut lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, bertambahnya faskes akan sangat membantu masyarakat di daerahnya. Apalagi, ketersediaan tempat tidur faskes di Kabupaten Garut saat ini masih minim.

Ia menyebutkan, berdasarkan rekomendasi WHO, Kabupaten Garut idealnya memiliki 2.700 tempat tidur untuk penduduk sekitar 2,7 juta jiwa. Namun saat ini, baru memiliki sekitar 1.200 tempat tidur di puskesmas. "Jadi kita masih kekurangan 1.500 bed di Garut itu. Makanya kan banyak orang penuh rumah sakit segala macam," kata dia, Ahad, 8 Oktober 2023.

Menurut Rudy, Hasna Medika Group diakui sebagai entitas luar biasa dengan jaringan yang luas. Klinik Utama Jantung Hasna Medika Garut merupakan cabang ke-10 dari grup tersebut.

Ia juga memberikan apresiasi atas fasilitas yang disediakan. Menurut dia, fasilitas yang disediakan telah melebihi standar.

"Nah fasilitas ini bagus luar biasa ya. Bukan lengkap aja, sudah memenuhi standar, lebih dari standar, jadi tidak kalah dengan rumah sakit yang ada di Pondok Indah Jakarta," ujar dia.

CEO dan Founder dari Hasna Medika Group, dr Gugun Iskandar H, memaparkan klinik di Kabupaten Garut itu berdiri di lahan seluas 3.058 m persegi dengan total luas bangunan 1.150 m persegi. Klinik itu menyediakan berbagai layanan termasuk IGD dan ambulance 24 jam, rawat inap, klinik jantung, klinik penyakit dalam, electrocardiography, echocardiography, treadmill test, holter monitor, ambulatory blood pressure monitoring (ABPM), instalasi laboratorium, dan instalasi farmasi.

Meskipun belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, 90-95 persen pasien Hasna Medika Group diklaim merupakan peserta BPJS Kesehatan. Gugun berharap dalam beberapa tahun ke depan, klinik ini bisa berkembang menjadi rumah sakit jantung.

Dengan begitu, masalah akses pelayanan kesehatan bagi penderita penyakit jantung di Kabupaten Garut dapat teratasi lebih mudah. "Jadi kami harapkan dalam dua atau tiga tahun ke depan ini bisa menjadi rumah sakit khusus jantung, tapi Alhamdulilah dengan fasilitas yang ada, yang cukup mumpuni ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat saat menghadapi masalah jantung. Masyarakat Kabupaten Garut juga diharapkan dapat memanfaatkan klinik ini sebaik-baiknya, tanpa perlu berduyun-duyun ke luar daerah.

"Ke depan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut itu tidak perlu lagi berduyun-duyun untuk berobat itu ke Bandung dan sekitarnya, bisa diselesaikan di Klinik Jantung Hasna Medika ini," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement