Senin 09 Oct 2023 14:16 WIB

Pemerintah Bantah Malaysia, Mahfud Pastikan tidak ada Kiriman Asap ke Negara Tetangga

Menurut Mahfud, sekarang tidak ada lagi kiriman asap ke negara tetangga.

Menko Polhukam Mahfud MD.
Foto: Dok Baznas
Menko Polhukam Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD memastikan tidak ada kiriman asap ke negara tertangga akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Diketahui sebelumnya, pemerintah Malaysia berkirim surat ke pemerintah Indonesia soal asap karhutla yang sampai ke negeri jiran tersebut.

"Tidak ada kiriman asap seperti yang disampaikan oleh beberapa pihak atau seperti yang terjadi setiap tahun di masa lalu. Sekarang tidak ada lagi," kata Menko Mahfud dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Lintas Kementerian/Lembaga di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Baca Juga

Pada tahun ini, ia menambahkan fenomena El Nino memicu terjadinya peningkatan titik panas (hot spot) dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, karhutla yang ditimbulkan lebih kecil dari beberapa tahun lalu.

"Jika dibandingkan dengan El Nino pada tahun 2019 yang lalu, karhutla pada tahun ini masih lebih kecil dan terkendali. Kita akan terus memonitoring hot spot yang meningkat, meskipun tidak selamanya hot spot menjadi fire spot," tuturnya.

Mahfud mengatakan, siaga karhutla terus dilaksanakan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten terutama pada daerah-daerah yang sebaran titik panasnya luas dengan melakukan patroli terpadu, baik Polri, dinas terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pihak swasta dengan terus memantau titik panas.

"Operasi darat akan diutamakan dan di maksimalkan, karena operasi udara pesawat kita terbatas," katanya.

Ia menambahkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) tetap terus dilakukan di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta melakukan upaya water bombing dan lain sebagainya. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement