Senin 09 Oct 2023 18:03 WIB

Masih Gratis, KCIC Angkut 15 Ribu Penumpang dalam Sepekan Terakhir

KCIC mengajak guru, pelajar, dan anak yatim sekitar menjajal kereta cepat Whoosh.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Program Whoosh Experience mengajak para guru, pelajar, dan anak yatim merasakan naik kereta cepat sejak 3 Oktober 2023.
Foto: dok KCIC
Program Whoosh Experience mengajak para guru, pelajar, dan anak yatim merasakan naik kereta cepat sejak 3 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat Kereta Cepat Whoosh telah mengangkut sebanyak kurang lebih 15 ribu penumpang sejak Senin (3/10/2023) pekan lalu hingga Senin (9/10/2023). KCIC masih menerapkan tiket gratis yang rencananya berlaku hingga 16 Oktober mendatang. 

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan, Sejak berlangsung mulai 3 Oktober 2023, Whoosh Experience Program mendapat sambutan baik dari masyarakat. Selain masyarakat umum, Whoosh Experience Program ini secara khusus juga diperuntukan para guru, pelajar, dan anak yatim yang ada di sekitar trase kereta cepat Whoosh. Ia mengatakan, KCIC ingin berbagai elemen masyarakat merasakan pengalaman dengan menggunakan kereta cepat Whoosh. 

Baca Juga

Karena itu guru, pelajar, hingga anak yatim yang berada di sekitar trase mendapatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman perjalanan dengan Kereta Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. 

"Whoosh Experience Program memang dirancang untuk memperkenalkan bagaimana pengalaman menggunakan Kereta Cepat Whoosh saat beroperasi nantinya. Anak-anak diajarkan cara untuk mendapatkan tiket, memasukkan tiket ke gate, berdiri di belakang garis aman, duduk sesuai tempat duduk, dan aturan lainnya," ujar Eva di Jakarta, Senin (9/10/2023). 

Eva menambahkan, pada program Whoosh Experience ini masyarakat bisa menggunakan kereta cepat Whoosh dengan gratis alias tidak berbayar.  Masyarakat bisa memilih sejumlah rute yang disediakan, yakni Halim-Bandung, Halim-Tegalluar atau Tegalluar-Halim dan Bandung-Halim. Pada program ini, integrasi antar moda dengan KA Feeder juga sudah diterapkan. Sehingga masyarakat bisa menggunakan KA Feeder di Stasiun Padalarang untuk menuju Stasiun Bandung. 

"KCIC mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang selalu menanti dan mendukung operasional Whoosh sehingga bisa berjalan dengan lancar hingga sekarang," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement