REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, masih menyiapkan tempat penampungan sementara (TPS) bagi para pedagang Pasar Leuwiliang yang terdampak kebakaran. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, meminta TPS itu sudah siap pada akhir Oktober ini.
Kebakaran melanda Pasar Leuwiliang pada Rabu (27/9/2023). Merespons kejadian itu, rencananya disiapkan TPS dengan sekitar 1.033 lapak untuk tempat berjualan sementara para pedagang terdampak kebakaran.
Burhanudin mengatakan, penyediaan TPS sudah disepakati bersama para pedagang. “Saya sudah kumpulkan sejumlah pihak terkait, seperti Perumda Pasar Tohaga, Dinas Perdagangan, Badan Keuangan, untuk bekerja sama. Saya minta akhir Oktober ini TPS sudah siap untuk pedagang,” kata Burhanudin, Senin (9/10/2023).
Menurut Burhanudin, penyediaan TPS itu akan menggunakan dana belanja tak terduga (BTT). Ia berharap para pedagang bersabar menunggu TPS benar-benar siap digunakan.
“Pakai BTT. Jadi, sudah ada SK (surat keputusan) tanggap darurat bencananya, sehingga bisa digelontorkan. Di sisi lain, dalam perubahan anggaran kemarin, sudah dialokasikan juga untuk mengkaji kelayakan bangunan (Pasar Leuwiliang) pascakebakaran,” kata Burhanudin.
Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Haris Setiawan mengatakan, TPS untuk para pedagang terdampak kebakaran akan dibangun masih di sekitar Pasar Leuwiliang.
Dengan begitu, ia meyakini relokasi sementara ini tidak akan membuat pedagang kehilangan pelanggannya, seperti yang dikhawatirkan. “Sudah disepakati. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera disiapkan,” ujar dia.