REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Perdana Menteri Skotlandia, Humza Yousaf pada Senin (9/10/2023) mengkhawatirkan keselamatan mertuanya yang terjebak di Gaza. Mertua Yousaf berada di Gaza untuk mengunjungi keluarga ketika Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada akhir pekan.
“Mereka terjebak di Gaza. Mereka diberitahu oleh Israel untuk meninggalkan Gaza, mereka diberitahu bahwa Gaza akan menjadi puing-puing, namun mereka tidak punya tempat untuk pergi, mereka tidak bisa pergi, Gaza berada di bawah ancaman blokade Israel,” kata Yousaf dalam wawancara dengan BBC.
Israel telah melakukan serangan udara di Gaza. Ratusan nyawa melayang di Gaza akibat gempuran Israel. Serangan sengit Israel ini merupakan pembalasan atas serangan mengejutkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada Sabtu (7/10/2023).
Militer Israel telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan dan memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza. Hal ini merupakan tanda bahwa militer Israel mungkin merencanakan serangan darat di Gaza untuk mengalahkan Hamas.