Rabu 11 Oct 2023 11:11 WIB

Hanura Ancam Laporkan Pihak Mengatasnamakan Sayap Partai Deklarasi Dukung Prabowo

Hanura menegaskan hanya ada dua sayap partai yakni Srikandi dan Lasmura.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kiri) melantik kepengurusan Srikandi Hanura dan Laskar Muda Hanura periode 2023-2028 di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Foto: dok hanura
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kiri) melantik kepengurusan Srikandi Hanura dan Laskar Muda Hanura periode 2023-2028 di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Servasius S Manek menyesalkan sekelompok oknum yang mengatasnamakan sayap partai mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Servasius mengatakan gerakan sekelompok oknum sayap Partai Hanura yang membawa-bawa nama partai itu dinilai merugikan.

Ia mengeklaim dukungan mereka tidak merepresentasikan kepentingan kelompok dan akan ditindak secara hukum. "Hanura merasa dizalimi. Tidak boleh bawa-bawa nama partai untuk sesuatu yang diduga dilakukan untuk kepentingan pribadi," kata Servasius dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga

Servasius menambahkan, organisasi sayap Partai Hanura yang masuk di dalam struktur partai secara resmi hanya ada dua. Yakni Srikandi Hanura dan Laskar Muda Hanura (Lasmura). "Di luar (dua organisasi) itu, tidak diakui. Jika ada sekelompok orang yang menamakan diri ormas sayap Hanura, (itu) merupakan organisasi liar," tegas dia.

Dia mengingatkan setiap orang yang akan mendirikan sayap partai atau sayap partai uang akan memutuskan kebijakan krusial, termasuk deklarasi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres), harus mendapat persetujuan DPP Partai Hanura terlebih dahulu.

Apabila tidak, sambung Servasius, maka melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Hanura. "Sekali lagi, ini (GEMA Hanura) liar. Organisasi tanpa bentuk," ucap dia.

Servasius pun mengimbau sayap partai yang mengatasnamakan Hanura untuk segera mencabut dan membatalkan deklarasi dan meminta maaf. Apabila tidak, katanya, Bidang Hukum DPP Hanura akan mengambil langkah hukum terukur.

"Kepada siapa pun yang bertindak dan atas nama partai mendeklarasikan sayap dan deklarasi capres-cawapres, segera mencabutnya. Silakan deklarasi kepada calon mana pun, tapi tidak bawa nama partai," tegasnya.

Sementara itu, Ketua LBH Partai Hanura Rudy Imanuel menambahkan bahwa GEMA Hanura bukan bagian dari Partai Hanura, baik sebagai organisasi otonom (Ortom) maupun organisasi sayap (Orsap). Rudy pun menegaskan partai yang dinakhodai Oesman Sapta Odang (OSO) itu telah mendukung penuh bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024. Hanura, kata dia, tidak pernah mendukung Prabowo.

Karena itu, Rudy mengaku pihaknya akan melaporkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPN GEMA Hanura Edy Syahputra ke Polresta Bandung, Jawa Barat pada hari ini. "Atas kerugian yang ditimbulkan oleh pemberitaan media yang dilakukan oleh Edy Syahputra, kami akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib pada hari Rabu, 11 Oktober 2023. Sebab, telah menyebarkan berita bohong kepada publik," ujar Rudy.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) GEMA Hanura resmi menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra untuk maju sebagai capres. Dukungan itu dideklarasikan di Bandung, Jawa Barat, pada Ahad (8/10/2023).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement