Rabu 11 Oct 2023 13:26 WIB

Kelompok Peretas Hacktivist Terlibat dalam Konflik Israel-Gaza

Lebih dari 100 situs Israel rusak atau terganggu karena serangan DDoS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Peretas (ilustrasi). Kelompok peretas aktivis yang disebut hacktivist mengatakan mereka menyerang sejumlah target internet Israel di tengah konflik Israel dan Gaza.
Foto: Jakub Porzycki/NurPhoto
Peretas (ilustrasi). Kelompok peretas aktivis yang disebut hacktivist mengatakan mereka menyerang sejumlah target internet Israel di tengah konflik Israel dan Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Kelompok peretas aktivis yang disebut Hacktivist mengatakan mereka menyerang sejumlah target internet Israel di tengah konflik Israel dan Gaza. Mereka mengganggu dan merusak situs-situs seperti the Jerusalem Post.

Konflik antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya kerap menarik perhatian peretas aktivis yang memiliki visi politik yang sama yang menyebut diri mereka Hacktivist. Baik untuk mendukung pihak yang mereka sukai atau sekadar mendapatkan perhatian.

Baca Juga

“Ada lusinan korban setiap hari yang diklaim oleh kelompok (peretas) yang sudah ada dan yang baru,” kata perusahaan intelijen dunia maya Recorded Future, Rabu (11/10/2023).

Contoh kerusakan jangka panjangnya masih sedikit tapi gerakan ini menunjukkan bagaimana alat digital digunakan dalam perang di dunia maya. Berdasarkan media sosial kelompok peretas aktivis AnonGhost, mereka mengganggu aplikasi peringatan darurat Israel.