REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--LBH DPP Partai Hanura melaporkan oknum berinisial ES ke Polrestabes Bandung, Rabu (11/10/2023) karena diduga telah mencatut nama partai dan mengatasnamakan organisasi sayap. Laporan telah dibuat dengan nomor LP/B/964/X 2023 SPKT/Polrestabes Bandung.
"Tadi kami dari tim LBH Partai Hanura sudah melaporkan Saudara Edi Saputra dia mengaku sebagai Plt (ketua) Gema Hanura yang dimana dia mendeklarasikan menyatakan mengatasnamakan Partai Hanura bahwa dia mendukung salah satu capres yang bukan usungan dari Partai Hanura," ujar Ketua LBH DPP Partai Hanura Rudi Imanuel Saragih di Polrestabes Bandung, Rabu (11/10/2023).
Ia mengatakan telah melaporkan yang bersangkutan atas tindakannya yang mencatut nama partai dan melakukan deklarasi menggunakan nama organisasi yang tidak ada. Rudi mengatakan pihaknya melaporkan Edi Saputra dengan pasal 310 tentang pencemaran nama baik dan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik.
"Dia mengaku sebagai Plt Ketua DPN Gema Hanura sedangkan dia tidak ada sama sekali SK yang diberikan oleh partai Ketua Pak Oesman Sapta," kata dia.
Rudi mengatakan Edi Saputra mencatut nama partai dan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Padahal, ia menegaskan pihaknya sama sekali tidak mendukung bakal calon presiden tersebut.
"Kami hanya mendukung saudara Ganjar Pranowo sebagai capres. Kami anggap ini sesuatu kebohongan sesuatu hal yang tidak patut dia mengaku-ngaku sebagai bagian dari Partai Hanura," kata dia.
Rudi mengatakan Edi Saputra mencatut logo partai dan mengklaim Partai Hanura mendukung Prabowo Subianto. Padahal hal itu tidak benar dan ditegaskan bahwa Partai Hanura mendukung Ganjar Pranowo.
"Gema Hanura itu tidak ada di dalam AD ART, jadi kami anggap hal tersebut tidak benar. Menurut kami ilegal karena tidak diatur di AD ART partai. Di AD ART partai cuma ada organisasi sayap yaitu Lasmura dan Srikandi," kata dia.
Ia mengatakan pencatutan nama partai yang dilakukan Edi Saputra merugikan partai. Rudi pun menegaskan tidak terdapat sama sekali perpecahan di tubuh partai.
"Kami tegaskan kami tidak ada perpecahan, kami solid tegak lurus tidak ada sama sekali di luar bapak Ganjar Pranowo sebagai capres kami," ujar dia.