REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bangsa Indonesia kuat karena memiliki persatuan dan kesatuan serta mampu menjaga kerukunan antarwarga negara.
"Saya dari dahulu memiliki keyakinan Indonesia harus rukun dan rakyat tidak suka pecah belah," kata Prabowo Subianto saat menerima dukungan Persaudaraan 98 di Jakarta, Rabu.
Prabowo menuturkan bahwa rakyat tidak ingin lagi ada politik pecah belah, apalagi politik negatif. Mereka ingin pemimpin bekerja sama untuk bersatu. "Hanya dengan kerja sama kita jaga kekayaan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan rakyat," kata dia.
Menurut dia, dukungan yang datang dari Persaudaraan 98 merupakan sebuah sejarah bagi ia karena dahulu Prabowo dan aktivis 98 ini berada di dua pihak yang berseberangan.
"Mereka ini dahulu pemimpin aktivis yang terlibat dalam proses reformasi 98, galak-galak dan selalu terdepan memperjuangkan reformasi," kata dia
Prabowo tak menampik dahulu dengan aktivis memang berseberangan dan berhadap-hadapan, tetapi sekarang bersatu bersaudara demi bangsa Indonesia. "Rakyat yang berdaulat melalui demokrasi untuk menentukan pemimpin sendiri," kata Prabowo.
Sementara itu, perwakilan Persaudaraan 98 Wahab Tolahu menerangkan bahwa dukungan ini karena Prabowo Subianto memiliki komitmen membangun Indonesia yang lebih baik dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. "Kami akan berjuang sepenuh hati, yakinkan rakyat memenangkan Prabowo sebagai presiden," kata dia.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa konflik dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan lebih ringan daripada Pilpres 2019 karena pemilu kepala daerah tidak mendahului pemilu presiden. "Kami optimistis Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan demokratis," kata dia.