REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengebut langkah penghijauan dengan melakukan penanaman pohon di sekitaran kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) jelang bergulirnya event Piala Dunia U-17, pada 10 November 2023.
Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan langkah penghijauan terlebih dahulu rampung di sisi dalam area stadion, sedangkan mulai kawasan Tol Romo Kalisari hingga ke area pintu masuk Stadion GBT dikerjakan bertahap.
"Kami sedang melaksanakan penanaman terus, kalau di dalam GBT sudah ditanam tetapi yang mulai dari tol sampai ke pintu masuk ke GBT kami siap menanam pinggir-pinggirnya," kata Hebi.
Beberapa jenis tanaman yang ditanam untuk mempercantik kawasan Stadion GBT, yakni ketepeng kencana, pule, tabebuya, pucuk merah, dan bougenville.
Penanaman pohon kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan penghijauan kawasan GBT yang dilaksanakan sejak persiapan awal Piala Dunia U-20.
Hebi menjelaskan DLH Surabaya terus berkoordinasi dengan pihak terkait, lantaran proses penanaman pohon menyesuaikan dengan kondisi terkini di lapangan.
"Penerangan jalan umum (PJU) sepanjang akses tol belum selesai, supaya tidak bongkar pasang tanaman maka pembicaraan terus dilaksanakan," ujar dia.
Diharapkan, pengerjaan penanaman pohon bisa rampung dalam waktu dekat, mengingat pada 27 Oktober 2023 pemkot harus menyerahkan wewenang stadion kepada FIFA.
"Tanggal 27 Oktober enggak boleh mlebu (masuk), pemkot juga enggak boleh masuk karena sudah wilayahnya FIFA," katanya.
"Dikebut karena belum selesai, kami lakukan semaksimal mungkin," lanjutnya.
Ia menambahkan petugas DLH bersama dinas di lingkungan Pemerintah (Pemkot) Surabaya juga rutin melakukan kerja bakti, mulai sisi terdalam hingga terluar Stadion GBT.
"Kemarin terakhir, kerja bakti mulai Selasa, Rabu, Kamis, dan sudah selesai pembersihan," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan persiapan Stadion GBT menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 tinggal menyisakan pengerjaan minor.
Proses perampungan terus dipercepat, sehingga beberapa perbaikan kecil di stadion di wilayah barat Surabaya itu bisa segera rampung.
Beberapa aspek yang disasar, yakni akses jalan menuju pintu masuk area stadion, eksterior, toilet penonton, hingga lorong pintu masuk penonton menuju area tribun.
Ditargetkan seluruh perbaikan bisa rampung maksimal 24 Oktober 2023. Sebab, tiga hari setelahnya stadion tersebut sudah menjadi tanggung jawab FIFA.