Sabtu 14 Oct 2023 17:16 WIB

Israel Ketahuan Merekayasa Pembunuhan Warga Sipil Palestina tak Bersenjata

Pasukan Israel menanam senjata di sebelah jenazah warga sipil Palestina

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Israel ketahuan merekayasa sejumlah pembunuhan warga Palestina.
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Israel ketahuan merekayasa sejumlah pembunuhan warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel ketahuan merekayasa sejumlah pembunuhan warga Palestina. Hal ini diawali dari sebuah video yang disebar oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 10 Oktober. Video itu memperlihatkan empat jenazah pejuang Hamas dengan senjata laras panjang. Disebutkan pejuang Hamas terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di Zikim Beach.

Namun, video itu nyatanya hasil rekayasa Israel. Keempat jenazah itu adalah warga sipil yang tidak bersenjata. Diketahui senjata yang berada dekat jenazah sengaja ditanamkan oleh pasukan zionis.

Baca Juga

Hasil tersebut berdasarkan investigasi digital yang dilakukan Aljazirah pada video yang disebar oleh IDF.  "Empat teroris dengan senjatanya melakukan operasi di wilayah kita dan berada dalam masalah yang berbeda dari kami," ujar salah satu dari dua tentara yang berdiri di samping empat jenazah yang terbaring di atas tanah.

Video itu pun disebar di media sosial oleh aktivis untuk diselidiki lebih lanjut. Dalam penyelidikan ini mereka menemukan  perbedaan dan ketidakkonsistenan.

Aljazirah pun kemudian melakukan investigasi digital melalui tim SANAD atas klaim yang dilakukan oleh IDF. Tindakan yang dilakukan dengan merekonstruksi adegan per adegan dalam video yang disebar dengan penempatan waktu secara kronologis.

Hasil dari penyusunan ulang video menemukan, bahwa tank pasukan Israel sedang melakukan operasi penyusuran dengan diikuti oleh pasukan tentaranya. Kemudian muncul empat orang Palestina dengan melambaikan kaos dan mengangkat tangan mereka. Pose tersebut menunjukan tanda menyerah dan patuh. Dalam video itu juga terlihat mereka tidak membawa senjata apa pun.

Mereka juga kemudian duduk dan tiarap. Kemungkinan besar mereka mengikuti perintah dari pasukan Israel yang meminta keempatnya tiarap. Namun beberapa saat kemudian dua laki-laki dari empat orang itu telah terluka karena satu terlihat tertidur menyamping dan satu lagi menghadap tanah.

Tapi, tentara Israel malah menembaki mereka dari jarak empat meter dan akhirnya membunuh keempat orang tersebut. Bahkan tembakan yang diluncurkan oleh tentara terlihat juga menyambar area sekitar tanah. Adegan selanjutnya langsung berubah dengan memperlihatkan empat orang tergeletak, satu jenazah terbaring dengan senjata ada di dekat kepalanya.

Melalui gambaran satelit, tim SANAD menemukan kejadian ini berjarak 460 meter dari dinding yang dibuat Hamas untuk memisahkan antara Gaza dan Isarel. "Investigasi ini mengkonfirmasi bahwa ketidakkonsistenan yang ditemukan aktivis dan lainnya yang menyatakan bahwa tentara Israel mengeksekusi empat warga sipil Palestina yang telah menyerahkan diri," ujar laporan Aljazirah.

Temuan tersebut juga dikonfirmasi oleh EuroMed Human Right Monitor. Lembaga itu menyatakan bahwa insiden itu kemungkinan besar merupakan kejahatan perang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement