Ahad 15 Oct 2023 17:45 WIB

China Menentang Tindakan yang Rugikan Warga Sipil di Gaza

Wang menekankan bahwa prioritas utama adalah gencatan senjata.

Chinese Foreign Minister Wang Yi looks at the documents during a press conference after the government release a White Paper called
Foto: AP Photo/Andy Wong
Chinese Foreign Minister Wang Yi looks at the documents during a press conference after the government release a White Paper called

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Sabtu (14/10/2023), mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bahwa Beijing menentang semua tindakan yang merugikan warga sipil dan mengutuk praktik yang melanggar hukum internasional. Wang mengatakan bahwa konflik Palestina-Israel terus meningkat dan menghadapi risiko lepas kendali.

"China percaya bahwa menjaga keamanan sendiri tidak berarti merugikan warga sipil yang tidak bersalah," katanya. 

Baca Juga

"Tidak ada jalan keluar melalui cara militer, dan menggunakan kekerasan untuk melakukan kekerasan hanya akan menciptakan lingkaran setan," demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China mengenai percakapan telepon dengan Blinken.

Blinken memberikan penjelasan kepada Wang mengenai kunjungannya ke Timur Tengah dan posisi AS dalam konflik Palestina-Israel saat ini.

Wang menekankan bahwa prioritas utama adalah gencatan senjata dan mendinginkan situasi sesegera mungkin agar tidak memperburuk bencana kemanusiaan, mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan membuka saluran bantuan kemanusiaan.

"Cara fundamental untuk menyelesaikan masalah Palestina terletak pada penerapan 'solusi dua negara', pembentukan negara Palestina yang merdeka, dan mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel," kata Wang

Ia menambahkan bahwa China menginginkan konferensi perdamaian internasional untuk mempromosikan pencapaian konsensus yang lebih luas.

Wang mengatakan bahwa dalam menangani isu-isu panas internasional dan regional, negara-negara besar harus mematuhi objektivitas dan keadilan, menjaga ketenangan dan menahan diri, dan memimpin dan mematuhi hukum internasional.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu bahwa bantuan tambahan Washington untuk militer Israel sedang dalam perjalanan dan juga memberi informasi terbaru kepadanya mengenai keterlibatan diplomatik intensif yang dilakukan AS untuk mendukung Israel, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Blinken mengatakan bahwa Washington mendukung "solusi dua negara" untuk menyelesaikan masalah Palestina-Israel dan mendukung peran PBB dalam meredakan situasi dan memberikan bantuan kemanusiaan. Dia mengatakan bahwa AS bersedia memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan China.

Kedua menteri luar negeri tersebut juga sempat membahas hubungan China-AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement