Senin 16 Oct 2023 10:20 WIB

Perang Lawan Israel Kali ini Dibantu Malaikat?

Kita berharap Allah menurunkan ribuan malaikat untuk membantu pejuang Palestina.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Peserta aksi membawa poster dan bunga saat aksi solidaritas Palestina di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (15/10/2023). Dalam aksi yang diisi dengan puisi kemanusiaan dan teatrikal tersebut mereka mendukung kemerdekaan negara Palestina dan mendesak negara-negara muslim di dunia untuk membantu menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Peserta aksi membawa poster dan bunga saat aksi solidaritas Palestina di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (15/10/2023). Dalam aksi yang diisi dengan puisi kemanusiaan dan teatrikal tersebut mereka mendukung kemerdekaan negara Palestina dan mendesak negara-negara muslim di dunia untuk membantu menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Allah membantu para pejuang Palestina dengan menurunkan malaikat ? 

Pertanyaan tersebut bisa saja dijawab iya. Kita ingat dahulu, pada masa Rasulullah terjun dalam Perang Badar, Allah menurunkan ribuan malaikat, sehingga kekuatan umat Islam ketika itu meningkat ribuan kali lipat. Dengan begitu, mereka menggapai kemenangan yang gemilang.  

Baca Juga

Perang Badar Kubro terjadi pada Ramadhan tahun kedua Hijriah, dalam peristiwa ini kaum muslimin dibantu malaikat untuk menghadapi kaum kafir Quraisy. Pada hari yang telah ditentukan, kedua pasukan yang telah siap berperang sudah saling berhadapan satu sama lain. 

Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab Ar-rahiqul Makhtum, Rasulullah ﷺ segera menyiapkan pasukan perangnya, seraya berpesan kepada mereka agar tidak memulai peperangan kecuali ada komando khusus darinya. 

Sebelum memulai peperangan, pasukan Quraisy mengeluarkan tiga tentaranya untuk mengajak adu tanding kepada pasukan Muslimin. Mereka adalah Utbah dan saudaranya: Syaibah bin Rabi'ah serta Walid bin Utbah. 

Menanggapi hal tersebut, dari pasukan kaum muslimin, keluar tiga orang prajurit dari kalangan Anshar. Namun dengan sombong, mereka ditolak oleh ketiga prajurit Quraisy tersebut. Mereka meminta lawan yang sebanding dari suku mereka sendiri. Akhirnya Rasulullah ﷺ memerintahkan Ubaidah bin Harits, Hamzah bin Abdul-Muththalib serta Ali bin Abi Thalib untuk meladeni mereka. 

Maka Ubaidah yang saat itu masih sangat muda menghadapi Utbah bin Rabi'ah, sementara Hamzah menghadapi Syaibah dan Ali bin Thalib menghadapi Walid bin Utbah. 

Hamzah dan Ali tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengalahkan dan membunuh lawannya, sementara Ubaidah baru dapat mengalahkan lawannya setelah dibantu oleh Hamzah dan Ali, sedangkan Ubaidah sendiri luka parah, dan kemudian meninggal seusai perang Badar. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement