REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dirinya telah mempertimbangkan dengan matang ihwal bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Adapun pengumumannya, ia meminta semua pihak untuk bersabar.
"Saya sudah menerima masukan dari seluruh pihak, tapi tetap bersabarlah, karena Ibu kalian beri hak prerogatif, artinya Ibu yang menentukan. Oleh sebab itu maka sabar aja, tunggu dari mulut saya nanti akan datang siapa pasangannya Pak Ganjar," ujar Megawati dalam pidatonya di acara peresmian dan penandatanganan prasasti Soekarno yang ditayangkan secara daring, Senin (16/10/2023).
Ia sendiri yakin sosok bakal cawapres pilihannya tidaklah salah. Namun ia mengingatkan, pemilihan umum (Pemilu) 2024 adalah ajang untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok ataupun partai politik.
"Jadikanlah Pemilu 2024 sebagai komitmen terpenting untuk menempatkan di atasnya kepentingan rakyat, bangsa, dan menempatkan negara di atas segalanya. Jadi bukan untuk kalian saja pribadi, tapi kita harus ingat untuk yang namanya anak cucu kita," ujar Megawati.
"Jangan seperti lagi seperti zaman waktu dijajah, kita maunya terus menjadi negara merdeka berdaulat, bebas dan aktif. Kalau kalian tidak mengerti yang ibu katakan, kalian bukanlah kader-kader PDI Perjuangan," sambungnya.
Diketahui, pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono mengatakan bahwa pembahasan bakal calon wakil presiden (cawapres) semakin intens. Kandidatnya disebut akan segera difinalisasi oleh empat ketua umum partai politik pengusung Ganjar.
"Nanti akan kita finalisasi sebentar lagi dan yang pasti yang teman-teman, yang pasti kami akan mendaftarkan capres-cawapres antara tanggal 19-25 (Oktober 2023)," ujar Mardino di Kantor Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP), Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Ada tiga kriteria utama dari empat partai politik pengusung Ganjar. Pertama adalah dapat menambah efek elektoral untuk pemenangan Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kedua, menjadi pasangan yang harmonis saat kontestasi dan terpilih nanti. Terakhir, mampu menjawab tantangan Indonesia di masa depan.
"Kelak nanti capres dan cawapres, presiden dan wakil presiden nanti menang dipilih oleh rakyat. Ini harus mampu menjawab tantangan bangsa yang begitu kompleks ke depan, itu yang ditekankan," ujar Mardiono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika