Selasa 17 Oct 2023 12:23 WIB

Tolak Sebut Hamas Teroris, Kantor Berita BBC Digeruduk Massa

BBC mengklaim penggunaan kata “militan” sejalan dengan kebijakan editorial.

Rep: Desy Susilawati / Red: Friska Yolandha
Awan asap membubung dari kota Beit Lahia akibat serangan udara Israel di Gaza utara, seperti yang terlihat dari Israel.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Awan asap membubung dari kota Beit Lahia akibat serangan udara Israel di Gaza utara, seperti yang terlihat dari Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan demonstran berkumpul di luar kantor pusat BBC di London pada Senin (16/10/2023) malam. Mereka memprotes liputan lembaga penyiaran tersebut mengenai serangan yang terjadi di Israel pekan lalu. 

BBC mendapati dirinya terperosok dalam kontroversi setelah menolak menyebut kelompok Hamas sebagai teroris. Padahal, menurut mereka, Hamas telah mengorganisasi pembantaian dan penculikan hampir 2.000 warga, termasuk lansia dan anak-anak, pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga

Melansir laman Variety, Selasa (16/10/2023), BBC malah menyebut mereka sebagai “militan.” Hamas resmi ditetapkan sebagai organisasi teroris terlarang oleh pemerintah Inggris sejak 2021.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar New Broadcasting House sambil meneriakkan “Anda memalukan,” dan “Hamas adalah teroris” di perusahaan tersebut. Banyak dari mereka yang membawa bendera Israel.

Beberapa karyawan BBC terlihat mengintip ke luar jendela melihat demo tersebut. Di antara pembicara pada demo itu adalah mantan pembawa acara BBC Jonny Gould dan pembawa acara Talk TV Andre Walker. 

Gould, yang menjadi pembawa acara podcast Negara Yahudi, mengatakan kepada hadirin bahwa Hamas adalah kelompok yang memenggal kepala bayi, membakar orang hidup-hidup, mengeksekusi orang di halte bus, di festival perdamaian: teroris? Tidak, itu berarti 'memihak', bukan John Simpson?” merujuk pada penyiar lama BBC. 

Pekan lalu Simpson men-tweet, “Menyebut seseorang sebagai teroris berarti Anda memihak dan berhenti memperlakukan situasi dengan tidak memihak.”

BBC mengklaim penggunaan kata “militan” dan bukan.... 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement