Rabu 18 Oct 2023 21:52 WIB

Gagal Jadi Cawapres, Sandiaga Uno Mau Ngurus Ekonomi Hijau

Sandiaga menyatakan tetap bersama PPP meski tak menjadi cawapres Ganjar.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Ketua Bapilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, saat menghadiri pembekalan caleg PPP Sumbar di Padang, Sabtu (9/9/2023)
Foto: Dok DPW PPP Sumbar
Ketua Bapilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, saat menghadiri pembekalan caleg PPP Sumbar di Padang, Sabtu (9/9/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Sandiaga Uno sempat masuk dalam bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Hanya saja, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akhirnya memilih Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar.

Menanggapi itu, Sandiaga mengaku menerima semua keputusan pimpinan partai. Ia pun mengucapkan selamat kepada Mahfud MD.

Baca Juga

"Saya yakin ini yang terbaik. Percaya keputusan pimpinan, kami patuhi dan jalankan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut saat ditemui di acara Top Halal Award 2023 di Jakarta, Selasa (18/10/2023).

Dalam bekerja, katanya, ia mengusung empat as, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Maka, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 2024, ia akan fokus pada ekonomi hijau.

"Ekonomi hijau untuk masa depan Indonesia yang berbasis ekonomi berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, UMKM, harga murah, dan pekerjaan mudah. Insya Allah dengan pariwisata halal pun hidup berkah," tuturnya.

Besok, kata dia, bakal digelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Ia menambahkan, nantinya seluruh calon legislatif Indonesia diarahkan agar bisa menyosialisasikan narasi ekonomi hijau.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan Sandiaga Uno tidak kecewa mesti tidak dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sandiaga menyatakan tetap bersama PPP meski tak menjadi cawapres Ganjar. Menurutnya, Sandiaga mengemban tanggung jawab untuk memenangkan Pilpres 2024.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement