Secara total, setidaknya 22 rumah sakit telah menerima ancaman Israel sejak 7 Oktober. Berikut adalah daftar rumah sakit di wilayah yang diperintahkan militer untuk dibersihkan, selain dua rumah sakit yang menerima peringatan serupa di wilayah selatan.
1. Rumah Sakit Kamal Adwan - Gaza utara
2. Rumah Sakit Al-Awda - Gaza utara
3. Rumah Sakit Indonesia - Gaza utara
4. Rumah Sakit Balsam - Gaza utara
5. Rumah Sakit Karama Gaza - Gaza utara
6. Rumah Sakit Al Shifa - Kota Gaza
7. Rumah Sakit Al-Quds - Kota Gaza
8. Rumah Sakit Lapangan Yordania di Gaza - Kota Gaza
9. Rumah Sakit Anak El-Dorra - Kota Gaza
10. Rumah Sakit Martir Al-Aqsa - Kota Gaza
11. Pusat Medis Al-Wafa - Kota Gaza
12. Rumah Sakit Baptis Al-Ahli al-Arabi - Kota Gaza
13. Rumah Sakit Bantuan Umum - Kota Gaza
14. Al Rantissi - Rumah Sakit Anak Alnasr - Kota Gaza
15. Rumah Sakit Mata St John - Kota Gaza
16. Masyarakat Kebajikan Teman Pasien - Kota Gaza
17. Masyarakat Kompleks Medis Assahaba - Kota Gaza
18. Rumah Sakit Mata Gaza - Kota Gaza
19. Rumah Sakit Jenin - Kota Gaza
20. Rumah Sakit Jiwa Gaza - Kota Gaza
21. Rumah Sakit Gaza Eropa - Gaza selatan
22. Rumah Sakit Khusus Kuwait - Gaza selatan
Setidaknya 37 dokter dan paramedis Palestina telah dibunuh oleh Israel di Gaza sebelum serangan pada Selasa malam. Sebanyak 33 rumah sakit dan klinik serta 23 ambulans tidak dapat digunakan akibat serangan Israel.
Bahkan sebelum perang dimulai, rumah sakit di Gaza telah berjuang untuk mengatasi pembatasan blokade Israel selama 15 tahun. Pada paruh pertama tahun 2023, pihak berwenang Israel mencabut layanan kesehatan yang dapat menyelamatkan nyawa hampir 400 anak-anak Palestina di Gaza.
Israel menolak mengizinkan mereka pergi ke Tepi Barat untuk mendapatkan perawatan. Puluhan ribu pasien diberikan rujukan medis ke luar Gaza oleh Otoritas Palestina setiap tahunnya, namun hampir sepertiga dari mereka tidak mendapat izin keluar dari Israel.
Kini, selama perang, rumah sakit hampir runtuh akibat kampanye pengeboman Israel yang tak kunjung berhenti. Beberapa rumah sakit, seperti Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, yang merupakan satu-satunya rumah sakit onkologi di Gaza, terpaksa mengumumkan penutupan karena kekurangan bahan bakar.