Kamis 19 Oct 2023 16:45 WIB

Besok, Bappebti Pastikan Bursa CPO Siap Beroperasi

Beroperasinya Bursa CPO pada 20 Oktober 2023, lebih cepat dari rencana.

Peluncuran Bursa CPO (crude palm oil/minyak sawit) di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Foto: Dok Republika
Peluncuran Bursa CPO (crude palm oil/minyak sawit) di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengatakan Bursa Minyak Kelapa Sawit atau Bursa CPO siap beroperasi atau live mulai Jumat (20/10/2023).

"Pokoknya besok, barusan ketemu sama direkturnya (Direktur ICDX). Besok, 20 (20 Oktober). Ya kan 23 (23 Oktober) paling lambat, lebih cepat lebih bagus," ujar Didid di sela-sela pameran Trade Expo Indonesia di Tangerang, Banten, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga

Beroperasinya Bursa CPO pada 20 Oktober 2023, lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Menurut Didid, Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) yang ditunjuk sebagai penyelenggara pasar fisik CPO di bursa telah siap untuk melakukan transaksi. Namun demikian, Didid menyampaikan bahwa pemain di Bursa CPO belum terlalu banyak. Sebab, Bursa CPO di Indonesia masih menjadi barang baru.

Menurut Didid, yang terpenting dalam Bursa CPO saat ini adalah terbentuk price discovery atau terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli. Setelah harga terbentuk, maka price reference atau harga acuan yang dipakai konsumen dapat terjadi.

"Jadi yang penting ada dulu, nanti kalau sudah mencapai volume yang baik dan continue tiap hari hingga akan menjadi price reference," kata Didid.

Kementerian Perdagangan melalui Bappebti meluncurkan Bursa CPO pada Jumat (19/10/2023). Pendirian bursa ini, diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai penentu harga minyak sawit dunia.

Selama ini harga acuan CPO Indonesia berdasarkan pada harga dari bursa Rotterdam dan Malaysia. Menurut Didid, Indonesia membutuhkan harga acuan sendiri yang lebih menggambarkan kebutuhan dalam negeri.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement