Jumat 20 Oct 2023 17:55 WIB

Studi: Sampah Luar Angkasa Ikut Mencemari Bumi

Bongkahan roket dan lainnya tinggalkan jejak logam di atmosfer.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sampah Antariksa yang dirancang untuk dibuang di luar angkasa ikut mencemari Bumi.
Foto: NASA
Sampah Antariksa yang dirancang untuk dibuang di luar angkasa ikut mencemari Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru menemukan bahwa sampah Antariksa yang dirancang untuk dibuang di luar angkasa ikut mencemari Bumi. Bongkahan-bongkahan roket, stasiun luar angkasa, dan satelit yang mati meninggalkan jejak-jejak logam yang sangat kecil di atmosfer planet kita.

Pada saat ini, tidak diketahui apa dampak dari jejak-jejak tersebut. Namun, dengan semakin banyaknya peluncuran benda-benda ke luar angkasa, jumlah uap logam di stratosfer diperkirakan akan terus meningkat.

Baca Juga

Tim peneliti yang dipimpin oleh Daniel Murphy, fisikawan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Ia pun menyerukan untuk menyelidiki dampak uap logam di atmosfer, dan proyeksi bagaimana hal itu akan berubah seiring waktu.

Murphy menjelaskan bahwa saat ini, material tahan api dalam partikel stratosfer sebagian besar adalah besi, silikon, dan magnesium dari sumber meteor alami. Namun, jumlah material dari masuknya kembali roket dan satelit diproyeksikan akan meningkat secara dramatis dalam 10 hingga 30 tahun ke depan.