Jumat 20 Oct 2023 09:22 WIB

Habib Luthfi akan Luncurkan Program Tangkal Hoaks-Hate Speech di Pekalongan

Pilihan politik boleh berbeda, namun persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijag

Red: Fernan Rahadi
Hoaks (ilustrasi)
Foto: Mgrol101
Hoaks (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN — Kanzus Sholawat Habib Luthfi akan menyelenggarakan Apel Merah Putih dan Ikrar NKRI di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2023). Dalam kegiatan tersebut, akan dilangsungkan kegiatan peluncuran (launching) program tangkal hoaks dan hate speech, mewujudkan Pemilu Damai 2024. 

Setelah kegiatan apel dan launching juga akan ada pertunjukan koreografi yang diperagakan oleh 1.300 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Syafi'i Akrom Kota Pekalongan. Rangkaian kegiatan Apel Merah Putih akan diselenggarakan di Stadion Hoegeng Pekalongan pada Sabtu besok.

"Kami merasa terhormat mendapat dukungan penuh dari Abah Habib Luthfi dalam program tangkal hoaks dan hate speech di Indonesia. Beliau memiliki komitmen kuat terhadap persatuan dan kesatuan bangsa dari bahaya laten hoaks dan hate speech," ujar Koordinator Nasional Peta Indonesia, Susianah Affandy, dalam siaran pers, Jumat (20/10/2023). 

Susianah menuturkan bahwa ajaran nasionalisme dan cinta tanah air yang dimotori oleh Habib Luthfi menjadi spirit dalam menangkal berbagai macam hoaks dan hate speech yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Khususnya di tahun politik saat ini, menurut Susianah, kita semua harus memiliki komitmen bersama dalam menjaga NKRI. Pilihan politik boleh berbeda, namun persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga.

"Abah mengajarkan bahwa kecintaan kepada tanah air Indonesia akan membentengi diri dan kita akan memiliki kekuatan dalam melawan setiap gerakan yang dapat memecah belah bangsa, salah satunya melawan penyebaran hoaks dan hate speech menjelang Pemilu 2024," lanjut Susianah.

Kegiatan launching program tangkal hoaks dan hate speech mewujudkan Pemilu damai 2024 rencananya akan dihadiri oleh 6.300 orang dari berbagai latar belakang, antara lain pemerintah daerah, pondok pesantren, organisasi sosial kemasyarakatan, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah di Kabupaten/Kota Pekalongan, Batang, Tegal ,dan Pemalang.

Di lain tempat, Kepala SMK Syafi'i Akrom Mohammad Arif Wahyudi mengatakan, penampilan koreografi yang melibatkan tidak kurang dari 1.300 pelajar SMK Syaf'i Akrom telah beberapa kali latihan di bawah bimbingan langsung Kodim 0710/Pekalongan.

"Ini untuk pertama kalinya pelajar yang bernaung di bawah Lembaga pendidikan (LP) Ma'arif NU berpartisipasi di acara rangkaian Maulid Nabi Muhammad dan memperingati Hari Santri yang dihelat Habib Muhammad Luthfi bin Yahya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement