Jumat 20 Oct 2023 16:38 WIB

Airlangga: Golkar Sudah Berkomunikasi dengan Gibran

Ketum Airlangga mengaku Golkar sudah berkomunikasi dengan putra Jokowi, Gibran.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (tengah). Ketum Airlangga mengaku Golkar sudah berkomunikasi dengan putra Jokowi, Gibran.
Foto: Dok Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (tengah). Ketum Airlangga mengaku Golkar sudah berkomunikasi dengan putra Jokowi, Gibran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Gibran Rakabuming Raka terkait dengan kabar merapatnya Wali Kota Surakarta itu untuk menjadi kader Partai Golkar.

"Komunikasi sudah ada, mengenai kegiatan apa lanjutannya ditunggu saja," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga

Mengenai isu Gibran yang disebut-sebut akan masuk ke Partai Golkar melalui Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Airlangga enggan berkomentar lebih jauh.

Airlangga hanya meminta publik untuk melihat ke depan nantinya akan seperti apa, apakah Gibran akan benar bergabung atau tidak. "Kita lihat saja," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menuturkan bahwa pihaknya memang terus melakukan perekrutan kader untuk bergabung ke Partai Golkar.

Namun, terkait dengan isu bergabungnya Gibran, dia meminta untuk menanyakan langsung kepada putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu.

"Kata Gibran apa? Ya, pegang kata Gibran jangan tanya kami," kata Lodewijk.

Lodewijk menyebut selama 2 tahun terakhir Partai Golkar sudah merekrut tiga juta orang baru. Ia pun mempersilakan siapa saja yang mau masuk dan bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu.

"Ya kalau ada orang yang masuk, ya, mari, wong kami lagi merekrut orang. Kalau baca di Lampung, satu desa merekrut 100 orang. Siapa saja, teman-teman wartawan juga kalau mau masuk Golkar, ya, okelah, bagus gitu loh," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menepis isu yang menyatakan dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar menjelang Pemilu 2024.

"Iki lho, aku neng kene terus (ini saya di sini terus). Tulisen nggak bener (ditulis saja tidak benar)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/10).

Jika namanya keluar pada Rapimnas Partai Golkar mendatang, dia enggan memberikan tanggapan. "Enggak gimana-gimana," katanya.

Gibran sendiri sempat santer akan masuk Partai Golkar melalui keanggotaan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan organisasi masyarakat di bawah Partai Golkar.

Mengenai pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa anak muda cocok mengenakan baju kuning yang merujuk pada dirinya, dia mengaku cocok mengenakan baju warna apa pun.

"Saya pakai baju warna apa saja cocok," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement